AndalasSosial&BudayaSumatera

Rekor MURI ” Badia-Badia Batuang” Pasaman

PASAMAN, Riau Andalas. com – Rekor MURI berhasil diraih oleh Kabupaten Pasaman, dalam memecahkan rekor MURI bahkan rekor dunia, atas menyelenggarakan gelaran meriam bambu atau “Badia-Badia Batuang” sebanyak 1821 buah, Jumat (14/7/2017) di kecamatan Bonjol kabupaten Pasaman.

Ribuan Meriam bambu , dijejerkan sepanjang bukit Bukit Gunuang Tak Jadi, Benteng Tuanku Imam Bonjol. Ribuan orang warga Pasaman, memadati tempat itu memainkan Badia-Badia Batung tersebut, atau hanya sekedar menyaksikan dan berfoto-foto.

Menurut bupati Pasaman, Yusuf Lubis, ia memerintahkan setiap SKPD dan wali nagari di Pasaman untuk mendatangkan Badia-Badia Batuang, dengan total sebanyak 1821. Angka itu dipilih sebagai peringatan perang Paderi oleh Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1821 sampai 1838.

“Ini tidak hanya sekedar pecahkan rekor, tapi juga untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam Bonjol, jangan sampai perjuangan pahlawan kita ini dilupakan,” kata Yusuf Lubis, bupati Pasaman.

Yusuf Lubis juga menambahkan, rekor Muri Badia-Badia Batuang menjadi titik awal dimulainya kebangkitan pariwisata di tanah Equator ini.

“Ini tahap awal kita selenggarakan, kedepan akan kita kemas lebih baik sehingga tempat ini menjadi destinasi wisata andalan Pasaman,” tambahnya.

Sementara senior manager Museum Rekor Indonesia, Awan Rahargo menyatakan, kegiatan ini menghadirkan meriam bambu terbanyak yaitu 1821. Sebelumnya, rekor tercatat yaitu 150 meriam bambu di Kalimantan.

“Ini tidak saja rekor Indonesia, tapi kita catatkan sebagai rekor dunia, karna tidak ada di dunia yang memainkan meriam bambu selain Indonesia,” ucap Awan Rahargo, senior manager MURI.

Selain itu, MURI juga mengapresiasi kegiatan ini, karna mengangkat nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, bukit Gunuang Tak Jadi di kecamatan Rao, tempat diselenggarakan acara ini, memang sebagai benteng pertahanan Tuanku Imam Bonjol dalam menghadapi tentara Belanda pada aman penjajahan dulu.

 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat juang warga Pasaman, dan dapat mengingat kembali perjuangan Tuanku Imam Bonjol, pahlawan Nasional Indonesia.(art/topkini. com /ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *