Berita utamaINHILLingkunganPemerintahan

Puluhan Tahun Warga Desa ini ‘Menderita’

Kondisi jalan ketika di guyur hujan

Kemuning,RiauAndalas.com-Jalan yang menghubungkan  empat wilayah desa yang ada di kecamatan kemuning, kondisi nya saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Para warga juga sangat berharap dan selalu me mimpikan pengaspalan jalan yang menghubungkan empat desa tersebut, yakni desa limau manis, desa sekayan, desa sekara dan desa keritang. Kecamatan kemuning, kabupaten indragiri hilir.

Jalan ber status jalan kabupaten yang menghubungkan empat desa sepanjang ± 25 kilometer didominasi crocos bercampur tanah. Dengan kondisi tersebut, masyarakat sangat mengharapkan agar pemerintah kabupaten segera melakukan pengaspalan jalan tersebut.

Kondisi jalan ketika panas dan berdebu

Salah seorang tokoh masyarakat Zaini (50) kepada awak media menyebutkan, “pembukaan jalan terobosan yang dibuat oleh pemda, dari desa limau manis menuju desa keritang, itu sekitar tahun 90’an, dan hanya sampai di perbatasan dusun tenang dengan dusun tua (sekarang perbatasan antara desa sekayan dengan desa keritang-red), kemudian dari dusun tua menuju jalan lintas timur desa keritang, itu di buka oleh perusahaan loging yang dulu beroperasi di dusun lemang desa keritang.” tutur beliau ke awak media, jum’at (21/09).

Kepala Desa Limau manis, Hermansyah, ketika di komfirmasi awak media menyebutkan, “penimbunan crocos jalan pintas menuju desa keritang itu sudah lama sekali, bahkan sudah beberapa kali dilakukan penimbunan dengan cara swadaya masyarakat, jadi sudah sewajarnya kalau pemerintah kabupaten memperhatikan jalan ini untuk segera dilakukan pengaspalan” ungkap beliau.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekdes desa sekara, Saplin. Kepada awak media menuturkan,” Kami sebagai pemerintahan desa tidak bisa berbuat banyak, sebab status jalan tersebut adalah wewenang kabupaten. Selain kondisi jalan yang sudah rusak dan berlobang disana-sini, juga ada beberapa jembatan dan box cuvert yang keadaannya sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan keselamatan bagi pengguna jalan.” ungkapnya.

kondisi jembatan erang di desa sekara dan jembatan bebatuan desa keritang

Jumadi (39), kepala Dusun Tenang desa Sekayan mengatakan, “jalan tersebut merupakan satu-satunya akses transportasi warga untuk mengangkut hasil perkebunan. Selain itu, jalan tersebut juga menjadi jalan pintas bagi warga desa limau manis maupun desa sekara yang akan menuju jalan lintas timur desa keritang, dan juga sebaliknya, jalan pintas bagi warga desa sekayan maupun warga desa sekara, yang akan menuju desa limau manis maupun ke kantor camat yang ada di kelurahan selensen, termasuk anak-anak sekolah yang akan menuntut ilmu, baik yang ke kelurahan selensen, maupun yang ke desa keritang.” ujar pak kadus Tenang kepada awak media, jum’at (21/09)

“Kondisi jalan tersebut berupa jalan tanah bercampur dengan sedikit tanah crocos, yang apabila diguyur hujan, maka jalan akan menjadi becek dan sangat licin, sedangkan kalau tiga hari saja terkena cuaca panas, maka jalan akan diselimuti dengan pekatnya debu, sehingga akan ber akibat buruk bagi kondisi kesehatan warga.”

“Harapan kami jalan tersebut dapat segera ditingkatkan dari jalan tanah crocos ke jalan aspal, serta menjadi prioritas ditahun ini , sebab sudah sekian tahun belum tersentuh oleh pemerintah,” pungkasnya.

*jp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *