Proyek Aspirasi Dewan Di Kabupaten Indragiri Hulu Belum di Bayarkan
Rekanan Sudah Resah ,Dinas Cipta Karya Prov Riau Minta Bayar kan Secepat nya.
RENGAT, Riau Andalas.com– Mengenai pekerjaan Semenisasi Provinsi Riau di Kabupaten Indragiri Hulu ,yang berasal dari Aspirasi Dewan Prov Riau ,yang sudah pernah diberitakan di Media riauandalas.com pada Tahun 2016 yang baru lalu akhir nya menuai masalah .
Menurut informasi dari EN yang mana adalah sebagai pelaksana pekerjaan Semenisasi itu ,ada sekitar 21 paket di Kabupaten Indragiri Hulu sampai hari ini belum dibayar kan oleh Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Prov Riau .
Dia mengatakan ,bahwa paket kegiatan Semnisasi itu adalah paket Aspirasi Dewan dari Dapil Kuansing dan Inhu ,dari Fraksi Golkar dan PPP ,ironis nya bahwa sampai hari ini hasil pekerjaan dari Rekanan itu belum ada yang dibayar kan oleh pihak Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air .
Ditempat terpisah Khairul juga mengatakan kepada wartawan riauandalas.com ,kalau hasil pekrjaan nya yaitu di Desa Pulau Gajah ,bahwa sampai hari ini hasil pekejaan nya sama sekali belum ada dibayar oleh Dinas Cipta Karya Provinsi Riau padahal pekerjaan nya sudah selesai ujar nya .
Padahal biaya untuk melaksanakan pekerjaan itu tidak sedikit ,belum lagi Semenisasi nya harus disiram dengan Aspal ,bila belum di Aspal Konsultan tidak mau mau berikan Progres ,padahal dengan waktu yang sudah sangat mepet ,,itu lah sebenar nya yang terjadi ,padahal kalau Consultan dan PPTK dapat menyelesaikan SPP sebelum tanggal 27 Desember 2016 ,jelas tidak akan terjadi seperti ini ,kog bisa bisa nya tidak bisa dibayarkan .
Sementara Anggota DPRD Provinsi Riau yang nota bene nya mengatakan Dana Aspirasi Masyarakat namun berganti menjadi Aspirasi Dewan yang akhir nya diberikan kepada Rekanan atau Kontraktor .Padahal sebelum pekerjaan dilaksanakan Uang sudah harus lebih dulu disetor ujar Khairul.
Seharus nya Anggota Dewan yang berikan paket pekerjaan itu bisa membantu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi ,jangan seperti sekarang yang kami alami ,seolah olah para anggota Dewan lepas tangan seperti tidak mengetahui apa yang sudah terjadi jelas Khairul.
