Hukum&KriminalPelalawan

Polairud Polres Pelalawan Sosialisasi Anti Paham Radikal di Desa Pesisir Tolam

PELALAWAN,Riauandalas.com – Dalam rangka menjaga situasi yang aman dan kondusif di wilayah perairan kabupaten Pelalawan, Rabu Pagi (27/02/2019) jam 10.00 Wib, personel Sat Polairud Polres Pelalawan melaksanakan kegiatan Quick Wins Polri Program 1.

Adapun sasaran kegitan tersebut yaitu, bahaya paham radikal dan anti pancasila. Kegiatan yang dikemas dengan sambang pesisir dan penyuluhan dengan tema ” Bersama Kita Tingkatkan Kamtibmas Guna Cegah Bahaya Organisasi Radikal dan Anti Pancasila” dilaksanakan di masyarakat pesisir dan pantai di Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan kabupaten Pelalawan.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Pelalawan IPTU Yonderhot P. Aritonang dan dihadiri oleh Kades Kuala Tolam yang diwakili Sekretaris desa Edi Jasman, tokoh agama, tokoh Pemuda dan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

IPTU Yonderhot P. Aritonang dalam sosialisasinya menegaskan kepada masyarakat nelayan dan pesisir bahwa Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Pancasila merupakan ideologi pemersatu yang paling sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga, oleh karena itu semua pihak harus mencegah berkembangnya gerakan yang memaksa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

“Masyarakat harus selalu mewaspadai muncul dan tumbuhnya gerakan radikal di lingkungannya. Kepada masyarakat juga agar selalu menjadi garda terdepan pencegahan tumbuhnya gerakan radikal, dengan cara melaporkan sekecil apapun kegiatan yang dianggap janggal, tidak biasa, dan mencurigakan dilingkungannya masing-masing,” ujar Kasat Polairud.

Kasat Polairud juga menambahkan, bahwa paham radikal jelas-jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila. Secara agama, paham radikal menunjukkan kedangkalan pemahaman seseorang terhadap agama. Kedangkalan pemahaman tersebut sangat berbahaya bagi agama itu sendiri, karena apa yang dilakukan cenderung merugikan pihak lain, sehingga berpotensi merusak nama baik agama.

“Pancasila merupakan ideologi yang cocok di Indonesia, karena merepresentasikan bangsa Indonesia yang majemuk. Karena sifatnya yang merepresentasikan Indonesia yang majemuk, Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Cinta Pancasila berarti mencintai tanah air, dan mencintai tanah air adalah sebagian dari Iman,” ungkap Kasat polair.

Lanjut Kasat polairud, secara rutin pihaknya akan mengelar patroli perairan dengan memberdayakan sarana Kapal Patroli yang dimiliki untuk memberikan sosialisasi tentang peraturan-peraturan yang ada di perairan Indonesia kepada para nelayan, kapal perikanan serta tentang keselamatan-keselamatan kapal. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut serta meminimalisir pelanggaran kapal dan kapal bisa laik laut sesuai aturan yang ada sehingga situasi yang aman dan kondusif tercipta di perairan Kabupaten Pelalawan.

Kades Kuala Tolam yang diwakili oleh Sekretaris desa Edi Jasman dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Sat Polair Polres Pelalawan yang memberikan penyuluhan bahaya organisasi radikal dan anti pancasila.

“Kami warga desa Kuala Tolam sangat berterimakasih kepada Sat Polairud Polres Pelalawan yang  turut serta membangun kesadaran masyarakat nelayan, khususnya di wilayah Desa Kuala Terusan, untuk selalu waspada terhadap perkembangan gerakan radikal”, terang Edi Jasman

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis sarana kontak dari Satpolair Polres Pelalawan berupa Life Bouy, bendera merah putih, teks pancasila, dan paket sembako kepada warga yang hadir dalam kegiatan tersebut. ** md

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *