Bisnis&EkonomiNasionalRiau

Perusak Jalan, Truk Odol di Larang Masuk Tol Pekanbaru-Dumai

PEKANBARU,Riauandalas.com- Truk yang bermuatan lebih atau Overdimensi Overload (Odol) dilarang masuk Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Pasalnya truk terebut di nilai sebagai perusak jalan selama ini di berbagai daerah.

Agar truk Odol tidak ada yang masuk Tol, pengelola Jalan tol Pekanbaru-Dumai Hutama Karya (HK) gandeng Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Riau Kepri serta Dinas Perhubungan Riau untuk penertiban.

Informasi tersebut disampaikan, Branch Manajer tol Permai, Indrayana, dikataknya untuk penertiban tersebut pihak BPTD Wilayah IV Riau dan Kepri bersama Dinas Perhubungan Riau serta pihak HK akan menggelar razia 3 hari kedepan. Dimana razia tersebut juga melibatkan dari pihak POM, AD, AU dan Polri.

Indra yana, mengaku sebelumnya sempat kecolongan adanya truk Odol yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sejak diresmikan sebelumnya. Untuk itu agar tidak terulang dan demi mengantisipasi kerusakan jalan tol ia menggandeng pihak terkait untuk penertiban.

“Kita melakukan operasi Odol diruas tol Pekanbaru-Dumai, akan kita laksanakan selama tiga hari yang hari pertama kita mengadakan sosiaisasi, dihari kedua dan ketiga kita lakukan penindakan,” katanya. Selasa (6/10).

Penertiban ini tambahnya, juga tidak hanya terkait kerusakan jalan tapi juga demi keselamatan pengendara di tol Pekanbaru-Dumai yang menjadi prioritas utama. Jika tidak di tertibkan maka bisa jadi akan berdampak tidak baik bagi pengendara, dengan cepat rusaknya jalan tol Pekanbaru-Dumai.

“Tol ini dibikin dengan disign kita tidak berharap tol ini akan rusak sebelum waktunya. Kita tentunya sepakat keselamatan menjadi nomor satu, sehingga operasi ini berdampak dengan berkurangnya angka kecelakaan di tol ini,” ungkapnya.

Sementara itu, kepala BPTD, Ardono, menjelaskan, razia yang dilaksanakan selama tiga hari ini, diharapkan menjadi perhatian bagi Odol untuk tidak masuk tol Permai. Jika masih melanggar, maka pihaknya akan langsung mengadakan tilang ditempat. Tidak hanya itu, alat penimbangan dan kelebihan truk sudah disiapkan, jika melanggar akan di tindak.

“Kita melaksanakan sosialisasi selama tiga hari di tol Pekanbaru-Dumai, termasuk
Odol yang masuk ke pelabuhan
Kendaraan angkutan barang Odol masuk ke jalan tol. Ini dilakukan untuk menjaga agar jalan tol sesuai dengan umur rencananya. Dan potensi kecelakaan berkuranf, pengendara agar tidak melakukan pelanggaran angkutan barang,” jelas Ardono didampingi koordinator lapangan Bambang.

“Untuk pertama kita sosialisasi persuasif kepada pelaku dan pelanggar agar tidak melakukan pelanggaran lagi. Jika masih ada pelanggaran tindakan tegas penilangan. Ada juga dilakukan tindakan tegas putar balik tidak boleh masuk tol jika ditemui overloading. Kita ada alat mengukur, dan tidak ada alasan menolak perintah petugas,” tegas Ardono. (dre).