Peringati Hari Santri,ni Pesan Pimpinan Ponpes Ma’had Al-Uswah Pekan Baru
PEKANBARU,Riauandalas.com- Tepat hari ini adalah Hari Santri Nasional 2020 yang mana sudah dirayakan ke 5 kalinya, bertepatan tanggal 22 Oktober sejak disahkan secara nasional dan negara pada tahun 2015 lalu oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta,
Sejarah Hari Santri Nasional sendiri bermula saat resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri NU K.H Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945, Resolusi ini dalam rangka mencegah datangnya tentara NICA agar tak datang lagi,
Namun, karena saat ini masih dilanda pandemi di seluruh negeri, para santri tidak dapat merayakannya secara beramai untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang melanda negeri ini,
Pimpinan Sekaligus Pengasuh Ponpes Al-Uswah Pekan Baru H.Ramli Abdul Hamid Lc.M.Ei kepada awak media mengatakan,Jangan khawatir, meskipun tidak bisa dilakukan perayaan seperti biasanya, dapat membagikan ucapan ke sesama kawan santri, kerabat ataupun sahabat yang bisa dikirim lewat pesan atau media sosial WhatssApp, Twitter, Instagram, Facebook dan lain-lain,katanya.
Lanjutnya, Peringatan hari santri kali ini mengingatkan kita kembali akan sejarah dan perjuangan para tokoh agama yang lahir dari berbagai Ponpes yang ada di negara kita tercinta ini,
Tambahnya,Kepada orang tua santri Saya atas nama seluruh majelis guru Ponpes Al-Uswah Pekan Baru,jangan pernah merasa khawatir terhadap anaknya yang dititipkan di Ponpes mana saja terutama Ponpes Al-Uswah Pekan Baru,bebernya,
“Ya ,,kita berharap para wali santri gak usah cemas dengan anaknya disini,karena di Pondok Pesantren Al-Uswah ini kita terapkan Prokes yang ketat dan anak-anak setiap malamnya terus baca ayat-ayat Al-Qur’an dan berdo’a agar wabah virus covid-19 segera berlalu dan proses belajar mengajar bisa diterapkan seperti biasanya,papar Buya Asal kabupaten Rokan Hulu ini,
H.Ramli Lubis juga menyampaikan kepada para wali santri, Bahwa dengan telah diantarkannya anak-anak ke Ponpes Al-Uswah ini berarti para orang tua sudah tergolong dalam daftar jihad fi Sabilillah, pungkasnya.
(______)
