PekanbaruPolitik

Perahu Tak Pasti, Balon Pilwako 2017 Mulai Enggan Sosialisasi

IMG-20160612-00486

Pekanbaru, Riau Andalas.com– Beratnya berpolitik mulai dirasakan oleh pendatang baru politik. Seperti para Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pilwako 2017, yang saat ini mulai merasakan beratnya untuk mendapatkan perahu untuk maju mencalonkan diri.

Beratnya mendapatkan perahu itu bukan hanya karena survei, tapi juga mahal yang harus mengeluarkan biaya besar. Sehingga niat dan keinginan memimpin Pekanbaru menuju lebih baik jadi kendor dan tidak semangat lagi untuk mensosialisasikan pada masyarakat.

Hal itu diungkapkan salah seorang Balon Wakil Walikota Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya. Dimana ia menyampaikan, melihat situasi partai saat ini, ia pesimis bisa maju dan mendapatkan perahu dari partai. Karena menurut sudut pandangnya partai saat ini tidak lagi melihat pada kebdaran partai untuk masyarakat. Tapi lebih pada kepentingan, Sehingga siapapun yang ingin menggunakan partai mereka harus ada komitmen yang jelas dan hitingan yang pasti.

“Belum duduk saja kita sudah tertekan, apa lagi kita duduk kedepan, kapan untuk pembangunan dan masyarakatnya,” kata pria ngaku putra Pekanbaru ini.

Untuk maju di Pilwako 2017 ini katanya, bukan semata keinginan dirinya, tapi juga dorongan masyarakat Kota Pekanbaru, terutama masyarakat Melayu, karena beberapa tahun terakhir ini, Kota Pekanbaru tidak ada perubahan yang begitu signifikan. Bahkan masyarakat melayu sendiri semakin kepingggiran. “Tapi bagaimanapun juga kita akan mengupayakan bisa maju, karena ini merupakan niat dan keingginan dari masyarakat,” kata seorang pengusaha sukses yang memilih nomor dua untuk Pilwako Pekanbaru 2017. Mendatang.

Pernyataan Balon ini, sedikit berbeda dengan yang disampaikan Balon Walikota Pekanbaru DAS (Dwi Agus Sumarno). Dimana ia menyampaikan, untuk maju itu ia menyatakan harus dilandasi dengan keseriusan dan tidak hanya niat dan rencana. Salah satunya dengan mengenalkan dan menyampaikan pada masyarakat apa yang akan diberikan pada masyarakat dan daerah kedepanya. Seperti visi misi yang harus diketahui masyarakat Pekanbaru.

“Visi misi itu harus jelas, bahkan visi misi itupun harus dikoordinasikan dengan masyarakat. Karena yang akan menerima dan mersakan visi misi itu masyarakat kedepanya, untuk itu harus sesuai dengan harapan mereka,” kata Dwi Agus.

Lebih jauh kata Mantan IPDN kampus Rohil ini, untuk mengenalkan visi misi dan keseriusanya maju di Pilwako 2017 mendatang, ia terus melakukan sosialisasi pada masyarakat. Diantaranya dalam melakukan safari ramadhan yang tujuanya untuk meningkatkan silaturahmi dan mengenalkan apa yang akan dibawakanya untuk masyarakat menjadi Walikota Pekanbaru kedepan.

“Yang pasti saat ini tidak janji, tapi program yang logika dan diterima oleh masyarakat menuju perubahan lebik baik dan sejahtera,” tutur Dwi optimis menangi pilwako 2017 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *