KesehatanLingkunganRiauRohul

Pengguna Jalan Raya Mengeluh Ceceran Tanah Proyek Irigasi Di Badan Jalan Berserakan PT Waskita Tutup Mata

ROKAN HULU,Riauandalas.com –Puluhan  warga dan pengguna jalan raya, mengeluhkan ceceran tanah dampak dari pembangunan Saluran Interkoneksi D.I Osaka di Desa Sukamaju Kecamatan Rambah, yang dikerjakan perusahaan PT Waskita

 

Proyek tersebut, bersumber dari dana APBN 2015-2017melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumbert Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (Dirjen SDABWSS) III,  dengan nilai pagu anggaran Rp 105.865.799.000, dikerjakan secara Multi Years (tiga tahun anggaran).

 

Namun, perusahaan plat merah PT Waskita, tidak memperhatikan kondisi badan jalan. Karena, sejumlah warga mengeluhkan ceceran tanah merah di badan jalan dampak dari proyek yang tengah dikerjakan pihak rekanan. Parahnya , ceceran tanah tidak dilakukan penyiraman, dan hanya terlihat beberapa pekerja membuangnya dengan sekop sehingga masih banyak bekas ceceran tanah yang melekat di badan jalan.

“Saat turun hujan jalan akan becek dan licin,tak jarang pengendara sepeda motor tergelincir, bila musim kemarau jalam  berdebu , “Kita heran, mengapa ceceran tanah tidak dibersihkan dengan cara disiram air, sementara itu sangat menganggu sekali,” terang seorang pengguna jalan, Adi, Minggu (21/01/2018) pagi kepada sejumlah wartawan

“Seorang warga saat ditemui menuturkan ‎” kami senang dengan adanya pembangunan di Rohul tapi seharusnya pengerjaan nya mengutamakan keamanan lah ” paling tidak setiap selesai kerja di bersihkan kalau seperti ini peralatan rumah kami semua berdebu dan pakaian sekolah anak yang putih pun berubah warna apa lagi kaca jendela semuanya berdebu ” tegasnya”

 

Namun anehnya saat awak media ingin menemui dan akan mencoba konfirmasi langsung ke pihak Managemen perusahaan  pelaksana kegiatan PT Waskita, seorang karyawan saat ditanya kepada siapa bisa konfirmasi,  karyawan tersebut terlihat mencari pegawai namun beberapa menit menyatakan bahwa pimpinan mereka tengah di lapangan. Saat ditanya nomor HP yang bisa dihubungi, karyawan tersebut menyatakan tidak memililki nonor HP-nya.

 

Sepekan sebelumnya, juga sudah pernah ditemui salah seorang karwayan yang diakui karyawan lainnya sebagai Humas Perusahaan. Mereka menyebut sesorang yang lebih dikenal bernama Ucok Namun ketika ditanya terkait keluhan pengguna jalan dan sejumlah warga yang mengeluh dengan adanya ceceran tanah di badan jalan dekat proyek pembangunan Saluran Interkoneksi D.I Osaka, Ucok menyatakan terkait hal itu dirinya tidak tahu menahu.

 

Dia menjelaskan “Kalau saya humas bagian jika ada masalah saja bang, untuk konfirmasi masalah ceceran tanah langsung ke pimpinan kami yang saat ini tidak berada di tempat,” kata Ucok beberapa waktu lalu.” dia mengatakan nanti lah jumat bos itu datang.

Kemudian saat hari jumat didatangi kekantornya Pihak nya juga tidak berada di tempat.‎ Bahkan Hingga kini, tidak ada satupun pihak perusahaan yang bisa memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga dan pengguna jalan raya, di titik jalan yang menurut warga ceceran tanah itu sangat mengganggu mulai jalan raya menuju masuk ke kantor PT Waskita, hingga ke kawasan pengerjaan proyek.**( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *