LingkunganPekanbaruPolitik

Pengamat Riau Sebut, Walikota Bagus Mundur

20160607_174728

 

Terkait Permasalahan Sampah

Pekanbaru, Riau Andalas.com– Pengamat Riau Saiman Pakpahan sarankan Firdaus ST MT, Mundur jadi Walikota Pekanbaru maupun kembali maju pada Pilwako 2017 mendatang. Pasalnya Firdaus ST MT terbukti tidak mampu menjalankan tugas dan amanah sebagai Walikota.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Riau Saiman PakPahan, kepada Wartawan Rabu (15/6). Dikatakanya, permasalahan sampah saat ini bukan permasalahan pertama kali yang terjadi dibawah kepemimpinan Firdaus, tapi masih banyak lainya, seperti perekonomian masyarakat yang masih jauh dari perubahan. Sehingga memberikan kekecewaan kepada masyarakat.

Permasalahan pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru ini katanya, seharusnya tidak ada alasan Walikota untuk melakukan pembiaran. Karena program tersebut merupakan kegiatan wajib yang harus diutamakan pemerintah selaku pelayanan dasar untuk masyarakat maupun daerah.

“Pemerintah wajib memberikan pelayanan dasar pada masyarakat, diantaranya kebersihan lingkungan, kesehatan untuk masyarakat. Nah, kasus sampah ini bukti kurangnya pelayanan dari pemerintah pada hal akibat atau dampaknya besar pada masyarakat,” kata Saiman.

Permasalahan sampah yang terjadi di Pekanbaru saat ini, tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Tapi juga pada perekonomian masyarakat selaku pekerja. Sehingga tanggung jawab selaku kepala daerah aka dipertanyakan disini. Karena, selama ini boleh dikatakan tidak ada permasalahan yang terjadi pada pengelolaan sampah. Sehingga permasalahanya bisa dipahami yang tidak sulit untuk dimengerti.

“Sekarang ini pertanyaanya, dimana Walikota Pekanbaru, apakah benar tidak tau permasalahan, atu memang sudah tidak mampu. Untuk itu kita sarankan kalau tidak sanggup jadi Walikota bagus mundur dan jangan lagi maju pada Pilwako 2017 mendatang. Karena akan memperdalam kekecewaan pada masyarakat,” tegas Dosen Pisipol Universitas Riau (UR) ini.

Disisi lain Pengamat tata kota Pekanbaru Mardianto Manan, mempertanyakan, Adipura yang diterima Walikota Pekanbaru selama ini. Karena sesuai kondisi saat ini, lucu saja Walikota Pekanbaru menenderkan pengelolaan sampah. Pada hal tampa di tenderkan sebelumnya Pekanbaru mampu meraih Adipura sampai 7 kali.

“Kan lucu, sudah dapat Adipura kok ditenderkan. Yang lebih aneh lagi sipemenang tender tak bisa pula membayar gaji, yang konon kabarnya pemko belum bayar “utang” pada pemenang tender. Saya mulai bertanya tanya, kenapo yo,” katanya.

Tambah lagi permasalahan sampah bukan merupakan permasalahan sepele yang pengelolaannya tidak bisa di lepaskan begitu saja. Karena dampaknya sangat luas pada daerah, baik pada lingkungan, kesehatan maupun citra kota yang sudah termasuk kota maju.

Disini permasalahanya, pemerintah harus segera memberikan solusi. Jika tidak mampu bisa untuk mengkoordinasikan dengan lembaga yang paling tinggi. Pemerintah inikan lembaga yang memliki struktur terbaik, tinggal bagaimana mengkoordinasikan antar lembaga.

“Sekarang ini permasalahanya bukan lagi hanya pada kota, tapi sudah merembes pada berbagai pihak,” tutur Mardianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *