advertorialBisnis&EkonomiGaleriPemerintahanRiau

Pemprov Riau Serahkan Rp250 M Anggaran KUR pada BRK

Gubri Hadir sekaligus Menyerahkan Secara Simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Riau Kepri Serta Saksikan MoU Kerjasama KUR dengan Dinas terkait
Gubri Hadir sekaligus Menyerahkan Secara Simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Riau Kepri Serta Saksikan MoU Kerjasama KUR dengan Dinas terkait

PEKANBARU, Riau Andalas.com– Dipercaya sebagai penyalur dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pemerntah Provinsi (Pemprov) Riau serahkan anggaran sebesar Rp250 miliar pada Bank Riau Kepri (BRK).

Penyerahan secara simbolis tersebut, diserahkan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan diterima lansung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari yang juga didampingi komisaris Utama Bank Riau Kepri HM Bambang Mit dan segenap Pimpinan Cabang BRK se-Provinsi Riau.

Dalam sambutanya Gubri Asyajuliandi Rachman mengharapkan, anggaran yang diserahkan tersebut bisa dikelola dengan baik oleh debitur sesuai tujuan dalam meningkatkan perekonomian Rakya Riau. Karena dengan angka yang lumayan besar itu akan mampu membantu rakyat dalam mengembangkan perekonomian.

“Jumlah itu akan mampu membantu ratusan usaha mikro masyarakat. Untuk itu kita minta penyelanggaraanya dengan baik sesuai kepercayaan yang telah diberikan pemerintah,” kata Andi Rachman sapaan akarabnya.

Selain itu, ia juga meminta, pihak Debitur atau BRK, dalam menyalurkan dana KUR itu sesuai dengan kareteria masyarakat yang masuk dalam persyaratan KUR. Sehingga program tersebut berjalan sesuai tujuan pemerintah. Karena sebelumnya Presiden RI Jokowi juga telah mengaskan, agar program KUR ini harus disalaurkan pada masyarakat ysang memiliki usaha atau perekonomian rendah.

Gubri saat serahkan dana KUR pada Debitur secara simbolis di Gedung menara dang merdu BRK Rabu (21/9).
Gubri saat serahkan dana KUR pada Debitur secara simbolis di Gedung menara dang merdu BRK Rabu (21/9).

“Jangan sampai penyaluran ini bermasalah kedepanya yang bisa saja terjadi karena pertimbangan. Seperti kerabat, orang dekat maupun keluarga. Penyaluran ini harus sesuai tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari menyampaikan, selaku Debitur penyalur dana KUR jauah hari sudah mempersipkan program penyaluran itu. Dimana anggaran yang diterima sebesar Rp 250 Miliar tersebut ditargetkan tuntas pada 2016 ini. Sehingga BRK bisa meningkatkan kuota tingkat selanjutnya.

Bahkan katanya, dari anggaran Rp250 Miliar itu Rp 10,2 Miliar sudah disalurkan Debitur pada nasabah yang ada di seluruh kabupaten kota se Riau melalui cabang-cabang BRK yang di masing-masing kabupaten kota.

Gubri saat serahkan dana KUR pada Debitur secara simbolis di Gedung menara dang merdu BRK Rabu (21/9).
Gubri saat serahkan dana KUR pada Debitur secara simbolis di Gedung menara dang merdu BRK Rabu (21/9).

“Sistim pengembalianya kita memberikan jangkan waktu maksimal 3 tahun, sedangkan untuk pemberian bantuan sesuai dengan persyaratan yang memiliki usaha yang sebelumnya telah disurvei pihak debitur,” jelas Irvandi.

Lebih jauh ia menjelaskan, penyaluran dan KUR tersebut, tidak hanya sebatas memberikan bantuan, tapi juga dikawal dan diberikan arahan sampai adanya perkembangan usaha masyarakat. Dimana sesuai pembagian bantuan anggaran Rp250 miliar itu dibagi dua sistim, Rp50 Miliar untuk usaha mikro dan Rp200 untuk ritel.

“Kita tidak melepas begitu saja, tapi kita juga dampingi usaha yang dijalankan nasabah. Agar perekembangan usahanya berkembang dengan baik,” tuturnya.

Ditempat yang sama Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri, HM Bambang Mit, mengharapkan dengan adanya penyaluran anggaran KUR ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Riau. Terutama dalam perekonomian yang saat ini tidak stabil.

“Mudah-mudahan kedepan anggaran ini bisa terus dikembangkan. Sehingga perekonomian masyarakat kita benar-benar bisa meningkat dan terbantu,” harapnya. (Adv)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *