PekanbaruRiauSport

Pembuktian CBP Bina dan Ciptakan Atlit Berprestasi

 

Teks foto Atlit Legend Pekanbaru, Ijal Dabos saat menerima penghargaan dari Panitia Turnamen Dream Box Dumai.

Keahlian Sang Legenda Yang Belum Terkalahkan

COMMUNITY Biliar Pekabaru (CBP) turunkan 16 atlit ikuti Turnamen 9 Ball Handicap 3,4,5 dan 6 tahun 2019 yang diselenggarakan Rumah Biliar Dream Box Kota Dumai yang diselenggarakan selama 2 hari mulai 15 hingga 16 Desember 2019.

Turnamen yang diselenggarakan tingkat kabupaten kota se Riau tersebut, berhasil di juarai atlit Legend Pekanbaru, Ijal Dabos dengan skor 9-5 melawan atlit muda tuan rumah Kota Dumai. Dimana keberhasilan tersebut juga merupakan salah satu bukti atas keberhasilan CBP yang terus serius mensupport atlit meningkatkan kemampuan dalam bertanding.

Sesuai informasi sebelumnya, di babak 8 besar dan semi final, Ijal Dabos sempat dikepung para atlit muda dan berbakat Kota Dumai yang membuat dirinya sedikit kewalahan menghadapi pertandingan. Namun karena sedikit lebih fokus dan memiliki keahlian serta pengalaman tanding, ia tetap bisa menjaga stabiliatas mengimbangi permainan dengan maksimal hingga melaju ke babak final. Dimana pada babak final, Ijal Dabos kembali bertemu dengan atlit muda yang merupakan atlit terbaik Kota Dumai, Novel setelah berhasil mengalahkan pesaingnya menuju babak final.

Di babak final ini, Ijal Dabos juga kembali di tuntut lebih fokus dan bermain dengan maksimal. Karena sesuai aturan Handicap ia kembali memberikan poin kepada sang lawan dengan mengoper bola 7 yang secara tidak lansung menjadi beban dalam pertandingan. Tambah lagi keahlian lawannya yang termasuk cukup bagus dan Cuuunn sesuai istilah dalam pertandingan biliar.

Ternyata, setelah menghadapi pertandingan justru Ijal Dabos sedikit lebih tenang dan lebih fokus dalam bermain. Sehingga iapun berhasil bermain baik dan mengalahkan lawannya dengan skor cukup jauh yaitu 9-5 dan menjuarai Turnamen 9 Ball Handicap 3,4,5 dan 6 se Riau tahun 2019 yang diselenggarakan Dream Box Dumai.

Ijal Dabos juga tidak menampik, jika keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan rekan-rekan atlit dan pencinta biliar. Khusunya CBP yang terus mendampingi dan memberikan suport dalam bertanding.

“Secara permainan jujur saya sempat goyang dan hilang fokus.kaena atlit-stkit Dumai cukup bagus dan Cuunnn, tapi berkat doa teman-teman dan CBP. Alhmdulillah saya bisa lebih semangat dan mampu memenangkan pertandingan dengan baik,” katanya berharap kedepan bisa terus lebih baik lagi dalam mengejar prestasi pada olahraga biliar.

Sementara, Ketua CBP Pekanbaru, Supriyanto yang ikut lansung mendampingi atlit dalam bertanding, mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih atlit Pekanbaru Ijal Dabos. Karena kemengan yang diraih itu membutuhkan perjuangan luar biasa sesuai ketangguhan atlit-atlt muda berbakat yang ada di Kota Dumai.

“Ini sangat patut kita syukuri dan apresiasi, karena menimbang usia, beliau masih bisa mengimbangi atlit-atilit muda Kota Dumai yang cukup bagus dalam bermain. Sehingga ini bisa dijadikan momen atau contoh oleh atlit maupun generasi pencinta biliar kedepannya,” katanya.

Momen yang harus di contoh pada sosok Ijal Dabos yang merupakan Legenda biliar Riau itu jelasnya, salah satunya terkait keseriusan, fokus dalam bermain. Artinya untuk menjadi terbaik itu ia memulai dari mendasari dari kecintaan pada olahraga biliar dan keinginan untuk menjadi yang terbaik dan berprestasi.

“Kita juga bisa melihat dan belajar banyak dari beliau, karena beliau merupakan bukti yang membuktikan jika olahraga biliar itu bukan olahraga sembarangan, tapi membutuhkan konsentrasi dan hanya bisa di kuasai orang-orang cerdas dan berkualitas,” jelasnya.

Selaku yang di percayakan memimpin komunitas yaitu Community Biliar Pekanbaru (CBP), ia berharap turnamen dan prestasi ini juga menjadi momen bagi CBP untuk terus meningkatkan pembinaan pada para atlit kedepan. Terutama dalam mensukung Pobsi dan KONI dalam menciptakan atlit atlit berbakat dan meningkatkan regulasi bertanding lebih sempurna. Sehingga kedepan atlit biliar Riau terus berkiprah pada iven-iven besar, baik timgkat turnamen skala provinsi, regional maupun nasional.

Turnamen yang digelar Dream Box Dumai ini, merupakan, klimak dalam memupuk rasa persaudaraan serta membina dan membimbing atilit berprestasi yang ada di berbagai daerah kabupaten kota se Riau. Khususnya Kota Dumai yang memiliki talenta atlit cukup baik dibanding kabupaten kota lain setelah Kota Pekanbaru. Untuk itu ia juga berterimakasih kepada manajemen billiar Dream Box Dumai, KONI, Pobsi Dumai serta Pobsi Riau yang tidak lupa berpartisipasi dan mendukung penyelenggaraan turnamen. Terutama dukungan terhadap CBP yang terus bekerja keras membina atlit mengejar prestasi.

“Kedepan, kita akan terus merangkul kabupaten kota se Riau untuk terus bekerjasama membesarkan atlit ini sesuai masing-masing daerah. Terutama pada Pobsi, KONI yang ada di daerah untuk bisa saling mendukung dalam membesarkan olahraga biliar,”

“Visi misi CBP itu membina atlit, membesarkan olahraga biliar dan menghilangkan imej negatif biliar menjadi olahraga berprestasi. Artinya jika ada yang melihat kehadiran CBP sebagai saingan dalam membesarkan olahraga biliar, itu sudah merupakan pemahaman yang salah. Buktinya CBP sudah membuktikan bisa saling mendukung bersama Pobsi dan KONI Kota Dumai yang di taja oleh rumah biliar di Dumai,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Pembina CBP, Oyong Ezedin, menurutnya jika bermain biliar saat ini bukan lagi hanya sebagai olah raga rekreasi sebagai alternatif menjalankan rutinitas kegiatan sehari-hari. Namun juga merupakan olah raga kebutuhan yang mampu memberikan dampak positif pada peningkatan konsentrasi dalam berfikir.

“Bermain biliar itu bukan sembarangan tapi juga ada rumus nya yang menuntut pemain harus berfikir dan berkonsentrasi. Maka itu olahraga biliar ini cukup bagus dan postif untuk terus mengasa daya fikir seseorang,” jelasnya.

Kemewaham pada olah raga biliar ini tambahnya, bisa diikuti oleh siapa saja tampa memandang pada usia. Karena selain prestasi olahraga biliar juga mampu memberikan ketenangan pada pemain. Tambah lagi dalam olah raga biliar ini banyak jenis game yang dimainkan.

Hal itu juga dibuktikan oleh atlit Legend Riau, Ijal Dabos meski sudah cukup berusia beliau masih bisa menoreh prestasi dalam pertandingan, bahkan ditingkat nasional sekalipun yang telah mengharumkan nama daerah.

“Untuk kita juga berharap para generasi serta atlit muda kita, bisa menjadikan Ijal Dabos ini sebagai tauladan dalam bermain. Salah satunya terkait keseriusan beliau dalam berlatih,” ujarnya.

Sedangkan terkait CBP memiliki komitmen untuk membina dan meningkatkan kemampuan atlit Billiar. Ia juga tidak menampik salah satun visi misi luar biasa. Karena dalam kurum waktu yang cukup singkat CBP sudah bisa membuktikan pembinaan lebih baik pada para atlit. Termasuk dalam melahirkan atlit muda berbakat.

“Hal itu juga bisa lihat dari kesuksesan penyelenggaraan turnamen bersama rumah biliar, Porkot Pekanbaru dan turnamen di Dumai yang juga membawa hasil lebih maksimal. Kita harap kedepan CBP bisa terus meningkatkan program demi mewujudkan atlit-atlit berprestasi yang akan mampu bersaing ditingkat Nasional kedepan,” harapnya. (dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *