advertorialGaleriPemerintahanRiau

Pembangunan Indonesia Kerja Nyata 71 Tahun

Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menyalami Napi usai pertunjukan tari Saman saat hadiri penyerahan Remisi HUT RI ke 71 Tahun 2016 di Lapas Pekanbaru..JPG
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menyalami Napi usai pertunjukan tari Saman saat hadiri penyerahan Remisi HUT RI ke 71 Tahun 2016 di Lapas Pekanbaru.

-Pemerataan, Program Wujudkan Kerja Nyata 71 Tahun Indonesia

PEKANBARU Riauandalas.com– Pemerataan pembangunan di seluruh daerah merupakan program pemerintah dalam mewujudkan kerja nyata 71 Tahun Indonesia.

Adapun pemerataan tersebut, sesuai pernyataan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo, pemerataan yang dimaksud tersebut, baik ditingkat perekonomian, pendidikan dan lainya yang saat ini belum merata di seluruh daerah. Terutama daerah pelosok yang masih jauh dari perkembangan dan masih dalam kategori tertinggal.

Percepatan pembangunan saat ini Presiden Jokwi menerapkan mulai pada penekanan pemerataan pendidikan. Karena pendidikan merupakan kunci dari penuntasan kendala yang ada di di Indonesia. Seperti menuntaskan permaslahan pengangguran, kebodohan dan kemiskinan. Dimana pendidikan itu juga merupakan penyebab terjadinya kemiskinan, pengangguran dan lainya.

96cafdd5c2f6dfb82cbd641bf855aa7f

Saat ini ekonomi global masih mengalami perlambatan di Indonesia. Terutama di Riau sendiri yang pertumbuhan ekonomi masih lemah. Meskipun perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2016 tumbuh 4,91persen. Bahkan dalam triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen. Yang jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang di Asia.

Sementara itu, tantangan politik dan keamanan global juga semakin berat dan semakin beragam. Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah, misalnya, berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia termasuk di Ibukota negara kita.

Saat ini pemerintah fokus pada tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. Ketiga langkah itu adalah: Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia. Ketiga, deregulasi dan debirokratisasi.

Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial. Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api. Sedangkan, akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat.

Menurut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, saat menjadi Irup HUT Ke-71 Republik Indonesia, 17 Agustus 2016 lalu, menegaskan, kemerdekaan merupakan anugerah yang didapat dari hasil perjuangan dan kerja keras para pejuang. Sehingga di hari peringatan kemerdekaan ini bisa dijadikan moment untuk Indodnesia membuktikan kerja nyata.

Dalam peringatan HUT ke-71 RI ini, ia juga mengaharapkan dijadikan sebagai intropeksi diri bagi semua masyarakat Riau, terutama bagaimana agar kemerdekaan yang diraih dengan susuah payah oleh para pejuang dinegeri ini, bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif, dan dapat mendukung berbagai program pemerintah dalam membangun.

“Karena kemerdekaan ini didapat oleh pejuang bukan dengan cara mudah yang telah banyak mengorbankan nyawa, harta dan sebagainya. Maka itu, isi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang positif, yang bisa terus mengingat jasa-jasa para pahlawan dengan melanjutkan kerja nyata,” tegas Andi Rachman sapaan akrabnya.

Pondasi Republik Indonesia

Indonesia berdiri atas kerja sama yang kokoh dari berbagai lapisan Masyarakat dari berbagai suku yang tanpa menyerah, terus berkerja keras, untuk kemajuan dan perkembangan.

Berkat kekompakan dan semangat tersebut Indonesia telah menjankan kenerdekaan selama 71 tahun. Dimana, semangat yang ada pada pejuang itu masih dapat dijadikan tauladan dalam pembangunan bagi rakyat Indonesia. Yaitu semangat pantang menyerah, persaudaraan yang kuat, menjunjung kepentingan bersama merupakan modal yang telah dimiliki bangsa Indonesia untuk menuju yang lebih baik.

Untuk memperkokoh dan terus memperkuangkan nilai-nilai perjuangan para pendahulu itu, pemerintaha daerah, khususnya Provinsi Riau terus mengesah percepatan pembangunan sebagai wujud Kerja Nyata. Diantaranya menuju pemerataan pembangunan Riau yang telah digesah dalam tahun 2016 ini. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *