KesehatanPemerintahanRiau

Pasien Positif di Rawat Masih 365 Orang. Wagubri Kembali Minta Masyarakat Waspada

PEKANBARU, Riauandalas.com – Hingga kini pasien positif Covid 19 di Riau masih terus mengalami peningkatan setiap hari. Bahkan yang dirawat dan di isolasi pun masih berada diangka ratusan orang, yaitu lebih kurang sebanyak 365 orang, meninggal dunia sebanyak 22 orang.

Untuk itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution kembali mengingatkan atau menghimbau masyarakat meningkatkan keswaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dihimbaukan pemerintah sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Wagubri, Edy Natar Nasution saat menghadiri kegiatan Bergerak Tanam Padi (Bertani) 2020-2024, Rabu (26/8) di Pekanbaru, jika penerapan protokol kesehatan tersebut merupakan salah satu keharusan yang wajib di patuhi oleh masyarakat. Pasalnya hal tersebut juga demi kesehatan masyarakat kesehatan bersama agar terhindar dari penyebaran Covid 19.

“Kita bisa melihat sendiri jika sampai saat ini penyebaran masih terjadi, bahkan terus meningkat dari sebelum-sebelumnya. Maka itu mari kita tingkatkan kewaspadaan dengan hanya menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Penerapan protokol kesehatan ini jelasnya, merupakan salah satu kunci untuk mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Dimana kuncinya juga kembali kepada masyarakat dengan menerapkan kapan dan dimana saja.

“Ini juga sesuai dengan program tatanan hidup baru yang bisa mengarahkan masyarakat kepada kebiasaan menerapkan pola hidup sehat,” jelasnya.

Lebih jauh kata mantan Danrem 031/WB ini, sesui data Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid 19 Riau saat kasus positif Covid19 di Riau sudah mencapai angka 1.319 kasus. Dimana dari angka tersebut yang dirawat atau isolasi masih berada di angka ratusan atau sebesar 365 orang dan meninggal dunia sebanyak 22 orang.

“Kita berharap jangan sampai bertambah besar lagi. Untuk itu mari bersama-sama kita mencegah dan mengatasi. Karena kondisi ini juga sangat berdampak buruk pada perekonomian masyarakat yang sampai saat ini masih dirasakan,” tuturnya (dre)