Pemerintahan

Napak Tilas Perjuangan di Labuhanbatu.

Plt Bupati Labuhanbatu Andi suhaimi

LABUHANBATU, Riauandalas.com-Perjuangan merintis, merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia bukanlah perjuangan yang ringan dan mudah, melainkan sebuah perjuangan panjang yang penuh dengan darah dan air mata yang dilakukan oleh para sesepuh bangsa kita. Seperti di daerah lain di Sumatera Utara, Kabupaten Labuhanbatu merupakan basis gerilya yang cukup ditakuti oleh pihak musuh pada tahun 1945-1949 dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Napak Tilas Rute Gerilya Perjuangan di Labuhanbatu dan Ceramah Nilai-Nilai Juang 45 di kompleks rumah dinas PLN Jln MH Thamrin Simpang Skip Rantauprapat.

“Tercatat dalam buku sejarah perjuangan berjudul ‘Gerilya di Asahan-Labuhanbatu’ oleh Letkol Purnawirawan Mansyur, bahwa daerah Wingfood, Sigambal, Tanjung Siram, Rantauprapat, Lobusona dan lain-lain adalah basis perjuangan yang pernah mengukir sejarah pertempuran melawan penjajah dan hal itu tak boleh kita lupakan sebagai generasi penerus bangsa ini,”

sejarah mencatat selama tiga ratus lima puluh tahun dijajah Belanda dan tiga setengah tahun diduduki Jepang merupakan masa-masa pahit yang tak boleh dilupakan oleh bangsa Indonesia agar tertanam teguh tekad sekali merdeka tetap merdeka.

Para pejuang labuhanbatu berharap kegiatan napak tilas dapat secara maksimal menanamkan nilai-nilai juang 45 ke dalam dada generasi muda Kabupaten Labuhanbatu dan dapat membangkitkan kembali jiwa kebangsaan, semangat patriotisme, dan rasa cinta tanah air, serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa ditengah-tengah masyarakat Labuhanbatu.

“Karena jiwa kebangsaan yang kuat serta semangat persatuan dan kesatuan yang kokoh adalah modal dasar kita dalam membangun daerah ini menuju masyarakat yang sejahtera tahun 2020, Labuhanbatu semakin hebat lebih bermartabat tahun 2025,”

Napak tilas  dilaksanakan dengan tujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nilai-nilai juang 45, meningkatkan rasa kebangsaan serta mendidik generasi muda Kabupaten Labuhanbatu untuk menjunjung tinggi solidaritas, menghargai jasa para pahlawan bangsa, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama generasi muda di Kabupaten Labuhanbatu.

Napak tilas dilakukan dengan berjalan kaki menelusuri rute pergerakan gerilya para pejuang kemerdekaan di sekitar Kota Rantauprapat, yakni dari daerah Lobusona menuju Kota Rantauprapat dan berakhir di halaman Rumah Dinas PLN sebagai gedung bersejarah, (Penulis : fendi Harahap)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *