KesehatanRiau

Nakes Dituding Konspirasi Covid-19, Kadiskes Riau Curhat Sama UAS

PEKANBARU – Tudingan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) yang menyatakan kasus Covid 19 hanya sebuah konspirasi sudah sangat merasakan terhadap Nakes di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk Riau yang sangat merasa sedih dan merasa tidak dihargai atas apa yang dilakukan selama ini dalam menghadapi atau menangani kasus Covid 19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, saat memberikan sambutan pada acara pengajian Ustad Abdul Somad (UAS), akhir pekan lalu. Dikatakannya jika orang-orang yang menuding kospirasi tersebut seharusnya bisa memahami dampak dan penyebaran covid-19 ini.

“Banyak sekarang, Ustadz, konspirasi atau apa gitu, sementara bagaimana mau konspirasi?, teman-teman kesehatan itu tidak mau dan uda capek juga Ustadz,” kata Mimi Yuliani Nazir, kepada UAS.

Mimi juga menyampaikan bahwa hoaks-hoaks ini perlu diluruskan. Karena tidak ada kasus akan lebih baik jika mereka tidak serius dalam bekerja. Tambah lagi bagaimana jika mereka tidak mau bekerja dalam kasus ini dan hanya mau melakukan kegiatan lain, pelayanan lainnya. Siapa yang akan melayani masyarakat yang tepapar Covid 19,” ujarnya.

Mendengar keluhan Kadiskes terebut, UAS dalam kajiannya, mengajak umat untuk meneladani salah satu sifat Nabi Ibrahim AS, yakni terkait Rasional dalam permasalahan, terutama dalam menyikapi covid-19 ini.

“Dalam Al-quran itu mengajak kita berpikir tiga kali, sekarang banyak orang tidak rasional, ada yang mau menelan covid lah, “mana covid itu biar kukunyah” itu kan tidak rasional,” tegas UAS.

UAS menjelaskan bahwa ia sejak 14 Maret 2020 tidak menggelar tabligh akbar karena bisa tidak sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk itu UAS mengajak masyarakat dan umat muslim untuk mengikuti protokol kesehatan.
“Ikuti protokol kesehatan itu ciri rasional,” ajak UAS.

UAS juga mencontohkan, ketika terjadi wabah pada zaman Rasulullah SAW “Kalau ada orang menantang orang dinas kesehatan “mana corona”, diam aja, bawa dia ke kebun binatang, masukkan ke kandang singa. Yang nyuruh gitu bukan saya ,yang bilang hadits nabi, Larilah engkau dari penyakit menular seperti lari dari singa,” ungkap UAS.

“Penyakit menular ini tak nampak makanya nabi mengumpamakan macam singa. Sebagaimana engkau lari dari singa begitulah engkau lari dari wabah dan pandemi,” tambahnya.

Di akhir kajian, UAS mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perbanyak berdoa agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir.

“Mari kita ikuti protokol kesehatan, hindari kerumunan, pakai masker, cuci tangan, hand sanitizer jangan lupa, dan yang paling penting dekatkan diri kepada Allah supaya imannya naik, imunnya kuat, dan banyak berdoa semoga Allah melepaskan kita dari covid-19,” tutup UAS.