Naikkan Iuran, Noviwaldi Sebut BPJS Meski Tau Diri
Pekanbaru,Riauandalas.com– Wacana Badan Penyelenggara Jamina Sosial (BPJS) Keshatan naikan iuran mulai April mendatang, dapat kecaman serius dari Anggota DPRD Riau. Pasalnya menaikan Iuran tersebut tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan BPJS selama ini. Sehingga pihak BPJS diminta untuk tau diri.
Hal tersebut disampaikan, tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman. Dikatakanya, kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini tidak berdasarkan pengkajian atau salah alamat jika dilihat dari pelayanan BPJS yang diberikan kepada masyarakat selama ini.
“BPJS mestinya tahu diri, lihat dulu pelayanan yang diberikan. Karena sampai saat ini saja masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan namun kamar RS yang menjadi mitra BPJS selalu tidak tersedia,” kata Noviwaldy minta BPJS jangan sampai PLN Kamis (17/3).
Hal itu kata Noviwaldi,tidak hanya masalah pelayanan saja, tapi juga menyikapi permasalahan tenaga dokter yang masih terbatas dan prosedur pengurusan BPJS yang masih susah sampai saat ini juga perlu diperhatikan. Jangan asal main menaikan iuran tanpa memperhatikan pelayanan seperti apa yang diberikan oleh BPJS.
Untuk itu Noviwaldy juga menghimbau kepada BPJS untuk terlebih dahulu memperbaiki pelayanan pada tingkat lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Jika sudah bagus pelayanan pasti masyarakat akan menerima dan akan mengikuti bila ada kenaikan yang tujuanya untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat.
“Jadi perbaiki dulu pelayanan karena uang dibayar untuk mendapatkan pelayanan. Kalau sudah mampu meningkatkan pelayanan baru dinaikan iuran,” lanjutnya.
Lebih jauh, Noviwaldy juga memberikan peringatakan kepada BPJS untuk tidak mencari keuntungan dari masyarakat saat ini dengan menaikan Iuran tanpa mempertimbangkan banyak hal.
“BPJS jangan mencari untung karena BPJS dibangun dari uang rakyat. Maka dari itu untuk masalah kenaikan ini agar dapat ditinjau ulang,” tuturnya.(hendri)***
