Berita utamaLingkunganRiau

Mengkwatirkan, Dewan Minta Pemeliharaan Siak I Dianggarkan

81_big

Pekanbaru, Riau Andalas.com— DPRD Riau sarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau anggarkan pemeliharaan Jembatan Siak I pada APBD perubahan 2016. Pasalnya, kondisi kekuatan jembatan tersebut sudah mengkwatirkan. Tambah lagi sesuai informasi penelitian sebelumnya kekuatan jembatan Siak I diperkirakan hanya mampu menahan berat sekitar 40 persen. Sehingga membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau Hardianto. Menurutnya pemeliharaan jembatan tersebut sudah selayaknya dilakukan Pemprov Riau, karena menimbang usia jembatan yang sudah cukup tua. Sementara untuk pengaggaran pemiliharaanya, ia mengharapkan bisa dianggarkan Pada APBD perubahan 2016 ini sesuai dengan koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya dengan pihak terkait, yaitu Dinas Bina Marga Riau.

“Sebelumnya kita sudah pernah menyarankan, tapi untuk kepastianya kita akan kembali koordinasi dengan pihak tekait agar bisa dipastikan masuk pada penganggaran APBD 2016 ini,” kata Hardianto Kamis (26/5) sore lalu.

Untuk pemeliharaan jembatan Siak tersebut, Pemprov Riau harus menanggapi dengan serius dan segera. Karena hal ini menyangkut kebutuhan orang banyak. Apa lagi terkait akses lalu lintas yang yang menghubungkan dua kecamatan dalam perkotaan.

“Memang kita belum tahu berapa besar anggaran yang dibutuhkan, namun pemprov harus segera melakukan penelitian agar penganggaranya bisa di masukan dalam APBD perubahan 2016 ini,” ujarnya.

Selain itu, Politisi Gerindra ini juga menyinggung terkait minimnya kegiatan yang diselenggarakan Dinas Bina Marga selama tahun 2016. Sehingga dampaknya pada penyerapan anggaran sulit untuk ditingkatkan. Untuk itu, ia mengharapkan pada triwulan kedua tahun anggaran 2016 ini, Dinas Bina Marga Riau bisa menggesa berbagai kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan. Agar penyerapan terus meningkat dengan maksimal.

“Mereka ini merupakan SKPD yang memiliki anggaran besar dibanding Satker lain. Maka itu kita berharap bisa terus menggesah kegiatan, supay penyerapan APBD dan APBD-P akhir tahun 2016 mendatang sesuai dengan harapan dan tidak lagi menyisakan silva besar seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa dijadikan pengalaman oleh Pemprov Riau kedepan,” tutur Hardianto. (Dri)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *