NasionalPemerintahanRiau

Masih Rawan Covid 19, Gubri Minta Masyarakat Lebih Cerdas

PEKANBARU,Riauandalas.com- Hingga kini Provinsi Riau masih rawan penyebaran Covid-19, hal itu terlihat dari penambahan pasien positif yang setiap hari terus meningkat. Bahkan berdasarkan data komulatif tim Satgas Penanganan Covid-19 Riau, kasus konfirmasi positif Covid-19 telah mencapai angaka 10.174 kasus.

Dari angka tersebut, 2.608 orangnya masih di tengah menjalani isolasi mandiri, 1.095 orang dirawat di rumah sakit dan 225 orang diantaranya meninggal dunia. Untuk itu Gubernur Riau, (Gubri) H Syamsuar kembali mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan lebih cerdas untuk menyikapi penyebaran Covid-19 yang terjadi terutama masyarakat Kota Pekanbaru yang saat ini terus meningkat. Sehingga masyarakat bisa untuk selalu memperhatikan apa yang akan dilakukan, salah satunya seperti kegiatan demo yang juga harus menjadi perhatian khusus karena pasti ada perkumpulan yang seharusnya di hindari.

“Perlu dimaklumi, angka kesembuhan kita belum begitu tinggi, angka kematian meningkatkan terus, setiap hari ada yang meninggal. Maka itu kita kembali mengajak semua masyarakat Riau untuk waspada dan berfikir dengan cerdas,” katanya Selasa (13/10).

Semua ini, tambahnya juga untuk kepentingan masyarakat dan juga orang banyak yang bisa dari penularan. Dimana untuk menyalurkan aspirasi itu juga banyak cara yang tidak harus melalui demo.

“Kita harus menjaga keselamatan orang banyak, kita tidak harapkan nanti terjadi penularan yang luar biasa. Saya harapkan masyarakat Riau dapat arif dan bijaksana,” ujarnya.

Untuk Pekanbaru kata Gubri, hingga kini Kota Pekanbaru Pekanbaru sendiri merupakan zona dengan resiko yang tinggi di Riau. Masyarakat dapat sama-sama memelihara situasi agar tetap kondusif sehingga tidak ada peningkatan penularan Covid-19.

Gubri juga mengajak masyarakat di Kota Pekanbaru agar tidak terpengaruh isu-isu dari luar yang dapat menyebabkan perpecahan yang dapat menyebabkan banyak kerugian.

“Kami sudah sampaikan aspirasi dari adik-adik mahasiswa, termasuk kaum buruh (terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, red) agar kita di sini dapat terus memelihara suasana yang aman damai dan kondusif sesuai citra budaya Melayu yang santun,” ujarnya.

“Mari suasana aman dan damai ini kita pelihara spupaya kita tidak terpengaruh isu-isu dari luar yang akan mengganggu kenyamanan kehidupan kita di sini,” tutup mantan Bupati Siak ini. (dre)