Berita utamaHukum&KriminalRiau

Masa AMMPER minta tangkap ‎Trio Rahman CS

Pekanbaru,Riauandalas.com –  Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat dan Pemuda Riau, (AMMPER), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau,Jalan Sudirman kota Pekanbaru,Senin (22/02)riaueditor_AMMPER-Tuntut-Penegak-Hukum-Periksa-PLT-Gubri-dan-Keluarga-Rahman-atas-Monopoli-Proyek-di-Riau
 massa pendemo menuntut orang nomor satu di Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rahman beserta keluarga Rahman lainnya atas dugaan sejumlah dugaan korupsi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Selain itu, keluarga Rahman dan kroni-kroninya itu juga terlibat dalam monopoli sejumlah proyek yang ada di setia satuan kerja (Satker) Pemerintahan Provinsi Riau.
“Kami minta KPK segera turun tangan untuk memproses indikasi adanya dugaan KKN dan monopoli proyek serta praktek ilegal di setiap SKPD Pemprov Riau. Kami juga meminta pimpinan DPRD Riau untuk menggunakan hak interplasi agar segera memanggil Plt Gubri Andi Rachman,” teriak Erlangga, koordinator lapangan (Korlap) aksi demo massa AMMPER.
Dikatakan Erlangga, kasus-kasus itu diantaranya adalah dugaan praktek KKN di Pokja unit layanan pengadaan (ULP) dengan Kasubag ULP, terhadap pihak perusahaan pemenang tender, yang terindikasi dugaan korupsi dan diduga telah merugikan negara sekitar Rp300 miliar, dari APBD Riau senilai Rp2 triliun.
“Hari ini, kami meminta kepada Kejaksaan Agung, KPK dan Mabes Polri untuk mengusut kasus ini. Kami ingin menyuarakan kebenaran. Kenapa hingga hari ini kasus tersebut tidak ada kejelasannya,” teriak lantang Erlangga melalui pengeras suara.
‎Menurut Erlangga, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga telah mengingatkan Plt Gubri ‎Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman agar tak melakukan monopoli proyek. ‎”Mendagri‎ sendiri sudah memperingatkan. Tapi kok diacuhkan. Kami dengar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red) sedang di Pekanbaru. Jadi, tolong dengar suara kami,” tandas Erlangga.
pada unjuk rasa siang tadi, belasan orang diduga dari Pemuda Pancasila (PP) terlihat hadir mengawasi para pendemo. Namun, kehadiran belasan pasukan Pemuda Pancasila itu tak menyurutkan aksi para pendemo menyuarakan tuntutannya.
“Jangankan Trio Rahman, Penjajah pun bisa kita usir dari negara ini. Kita berdemo untuk menyuarakan dugaan KKN. Kami tegaskan, kami tidak takut dengan kehadiran abang-abang Pemuda Pancasila ini,” sindir Erlangga.
Bahkan Erlangga membeberkan, pihaknya sempat menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal terkait unjuk rasa itu. “Ini sudah yang delapan kali kami berdemo. Selama itu kami selalu diancam dan diteror. Bahkan sudah dilaporkan ke Mapolresta Pekanbaru. Ini namanya mengkriminalisasikan mahasiswa,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami minta Polresta Pekanbaru dan Polda Riau menghentikan pemeriksaan terhadap laporan dari pihak-pihak tersebut terhadap kami mahasiswa. Tugas kami adalah menyuarakan berbagai permasalahan di negeri kami, termasuk dugaan KKN yang melibatkan Plt Gubri,” tukasnya.(Hendri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *