KesehatanPemerintahanRohul

Managemen RSUD Rohul Mulai Perketat Jam Bezuk Pasien, Ini Alasannya.

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mulai memberlakukan serta perketat kunjungan Jam besuk bagi pasien. Selain bertujuan memastikan pasien beristirahat lebih tenang dan nyaman, kebijakan itu juga merupakan langkah RSUD Rohul menstandarisasi diri, seperti halnya Rumah Sakit berkelas Nasional.

 

Itu disampaikan Direktur RSUD Rohul dr. Novil Raykel, Jumat (6/7/2018), dan dikatakannta bahwa kebijakan Penertiban Kunjungan jam Besuk Pasien di RSUD Rohul ini, merupakan SOP Standar baku seluruh Rumah Sakit Nasional dan swasta.

 

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, juga  merupakan salah satu upaya RSUD Rohul untuk mendapatkan Predikat Akreditasi yang wajib dimiliki seluruh Rumah Sakit.

 

” SOP terseut sebenarnya SOP Standar, namun persoalanya selama ini SOP itu tidak pernah dijalankan. Mulai sekarang kita harus tegas, karena ini demi mempercepat kesembuhan pasien sekaligus akreditasi RSUD kita ,” jelas Novil.

 

Dr Novil jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas juga menyebutkan, pihak Manajemen RSUD Rohul saat ini sudah membuat sistem kontrol pada jam besuk pasien. Nantinya, setiap pengunjung, harus melewati pagar yang dijaga Security.

 

Kemudian kata Novil lagi, setiap keluarga pasien hanya diperbolehkan menjenguk pasien 3 kali sehari, yakni pukul 10.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib. Kemudian pukul 16.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib, kemudian malam Pukul 19.30 Wib hingga 21.00 Wib.

 

“Nantinya, di luar jam besuk tidak ada lagi pembesuk yang berada di ruang perawatan, kecuali 1 orang keluarga pendamping yang diberik kartu khusus,”

 

“Kemudian, selain penertiban jam nesuk pasien, anak-anak di bawah usia 12 tahun juga dilarang keras berada di ruang perawatan pasien. Tujuannya, agar anak-anak dapat terhindar dari serangan virus dan juga tertular penyakit saat berada di ruang perawatan,” kata Novil.

 

Sejak diterapkanya penertiban jam besuk, kini manajemen memang banyak mendapat keluhan dari masyarakat, yang merasa hak mereka membesuk keluarganya dibatasi.

 

Tetapi, dirinya berharap agar masyarakat dapat memahami kebijakan yang diambil RSUD tersebut, demi mempercepat kesembuhan pasien.

 

 

“Kita mohon pengertian dari masyarakat. Karena apa yang kita lakukan, bukan adanya niat membatasi keluarga mengunjungi pasien tapi semata-mata demi mempercepat kesembuhan pasien, sekaligus meningkatkan standar layanan RSUD, dengan harapan kedepannya RSUD semakin dipercaya masyarakat juga lebih baik,”  ucapnya.

***(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *