LingkunganSosial&Budaya

MahasiswaPeduli Sosial Bangun Rumah Keluarga Tidak Mampu

KEDIRI, Riau Andalas. com –   Seorang janda tua berusia 83 tahun dan hidupseorang diri, Tepu yang berdomisili di RT 08 RW 02 Desa Kedak, Kecamatan Semen,Kabupaten Kediri, mendapat uluran tangan bantuan sosial dari para mahasiswa UNPPGRI Kediri saat melakoni masa KKN di Desa Kedak. Rumah yang sebelumnyaberbahan bangunan terbuat dari gedek (bambu), genteng ditemui banyak yangpecah, kayu atap rumah yang lapuk dan masih eralaskan tanah, dibongkar totalkemarin (hari minggu) oleh anggota Koramil 22/Semen, senin (20/03/2017)

Secara resmi, rumah inimulai dibangun dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Danramil Semen,Kapten Kav Puguh Bintarto bersama Rektor UNP PGRI, Dr.Sulistiono dan disaksikan6 mahasiswa UN PGRI bersama Kepala Desa Kedak, Sukarti serta anggota KoramilSemen. Dengan ditandai peletakan batu pertama di areal pondasi rumah seorang Tepu,sekaligus mengawali proses pembangunan rumah yang dulunya dalam keadaan tidaklayak huni bakal dijadikan rumah berstandard.

Kapten Kav Puguh Bintartosecara jelas sudah menawarkan bantuan sosial berupa tenaga kerja dari seluruhanggota Koramil semen kepada Dr.Sulistiono selaku Rektor UNP PGRI ,dan secaraotomatis biaya pembangunan akan semakin hemat ,karena biaya untuk membayartukang bangunan cukup 2 orang, sedangkan kuli bangunan akan dikerjakan secarakeseluruhan oleh anggota Koramil Semen secara bergantian (kecuali hari minggu).Ditinjau dari luas kepemilikan atas tanah berdasarkan sertifikat yang dimilikiTepu, tercantum 1.240 meter persegi, sedangkan luas bangunan sebelumnya hanya48 meter persegi ,sedangkan nantinya bila sudah selesai proses pembangunan,secara keseluruhan luas bangunan berubah menjadi 120 meter persegi.

Seminggu yang lalu, usaitepu mendapat kabar mengagetkan langsung dari para mahasiswa UNP PGRI yangdidampingi Bati Tuud Koramil Semen, Pelda Junaedi, sempat menangis dan sempat hampirpingsan, karena kabar yang dibawa yang disampaikan mengatakan rumah Tepu bakaldibongkar dan dibangun total. Kabar mengejutkan itupun sempat tersebar disekitar pemukiman penduduk dimana Tepu tinggal seorang diri, dan hari ini usaisepekan berlalu kabar yang sangat menggembirakan itu, Tepu dipindahkansementara ke rumah sanak saudara terdekat, karena rumahnya saat ini masih dalamproses pembangunan.( Penrem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *