PemerintahanRohulSosial&Budaya

Lurah Beri Nasehat Anak Funk Kerap Mangkal Di Pujasera Pasir Pengaraian.

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Terkait banyaknya informasi dari masyarakat atas keberadaan sejumlah anak Funk yang berpakaian serta dandanan tidak pantas, juga kerap nongkrong dan tidur sembarangan, di Puja sera tepi sungai Batang Lubuh Kelurahan Pasir pengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu di tegur dan di beri Pengararahan oleh Lurah Pasir Pangaraian Mukhlis SE.‎ Sabtu malam (03/03/18)

Mukhlis Dalam memberikan Arahannya kepada 9 anak Funk mengatakan.“Saya tidak ingin lagi melihat anak-anak Funk tersebut tinggal dan nginap di Pujasera, kita juga meminta mereka tidak lagi bekeliaran hingga tengah malam dan berpakaian tidak pantas. Kita Juga sudah berikan peringatan, bila mereka tetap melakukan aktifitas dan tidak mengindahkan larangan kita maka mereka nantinya akan kita tertibkan,” tegas Lurah Pasir Pangaraian, kepada Wartawan Minggu (4/3/2018).

Ke 9 Anak Funk yang diberi nasihat saat di tanya diketahui bernama, Masnur, Rigo, Bedul, Ari, Yudi, Rican, Febri, Andi dan seorang wanita bernama Tata yang usianya di bawah umur berasal dari Jambi.”Jelasnya”

Lurah Mukhlis menyebutkan , dirinya sudah banyak mendapatkan laporan dengan adanya kelompok anak Funk yang setiap harinya bekeliaran di wilayah Kelurahan Pasir Pangaraian. Umumnya mereka beraktifitas, sebagai pengamen, dan kerap mangkal di Pujasera termasuk Taman Kota.

Namun yang jadi masalah di masyarakat, mereka berpakaian tidak layak, rambut di beri warna, telinga, bibir dan hidung ditindik, serta pakaian yang dikenakan mereka tidak pernah diganti sehingga bau. Bahkan, beberapa warga menyatakan anak-anak Funk itu Jarang mandi atau membersihkan badan.

“Dalam memberikan arahan kepada anak-anak Funk tersebut, agar bisa berprilaku yg baik dan bisa mendatangkn manfaat  di tengah-tengah masyarakat. Kita sudah mendata nama- nama mereka, dan bila tidak menghindahkan arahan dan peringatan , maka kita akan serahkan mereka kepada pihak yang berwenang agar menertibkannya,”

“Saya sebenarnya Kasihan juga melihat mereka tapi bagaimanalah mereka tinggal di warung-warung Pujasera ataupun Taman Kota, tapi tidak mau berpakaian dan berprilaku yang layak. Jadi saya ingatkan, agar anak Funk bisa mengikuti aturan yang ada, karena ini sudah meresahkan masyarakat keberadaan mereka dengan gaya mereka yang dianggap tidak layak,” kata Lurah Mukhlis. ***( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *