Lingkungan

KoramilBersama BPBD Dan Polsek Grogol Cari Korban Terseret Arus Banjir Bandang

KEDIRI,  Riau Andalas. com –  Curah hujan yang tinggi di kawasan lereng Gunung Wilis ,mengakibatkanmusibah banjir bandang yang terjadi siang tadi hingga malam hari ini. Akibatbanjir bandang yang terjadi di Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediritersebut, 2 orang dinyatakan hilang terseret arus dan masih dilakukan upayapencarian atau penyelamatan. Sampai dini hari ini atau berita ini diturunkan,beberapa anggota Koramil 05/Grogol masih melakukan pengamatan atau pemantauandi lokasi terjadinya banjir bandang tersebut bersama BPBD Kabupaten Kediri danPolsek Banyakan, Kamis (26/01/2017).

Korban yang teridentifikasi terseret arus banjir bandang tersebutadalah Sofa (17 thn) warga Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, danAdi Busro warga Kecamatan Mojoroto kota Kediri. Sedangkan 5 orang lainnya yangmasuk dalam rombongan rekreasi tersebut adalah Ayu Puji (16 thn) warga DesaNgablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, ,Yusuf Kurniawan (12 thn) wargaKecamatan Semen Kabupaten Kediri, M.Khoirudin (18 thn) warga Kecamatan MojoKota Kediri, Siti Munawaroh (20 thn) warga Desa Ngablak Kecamatan BanyakanKabupaten Kediri dan Ida Lestari (16 thn) warga Desa Ngablak Kecamatan BanyakanKabupaten Kediri.

Sedangkan dari kerugian materiil, diketahui 2 dapur dan kandangrusak berat, 6 ekor kambing hilang, kamar mandi di Mushola hanyut, 1 unitjembatan hanyut, uang yang ditaksir sekitar Rp 8 juta milik Rohman hilangterbawa arus, dan 4 unit rumah tergerus air (berlokasi di Desa Parang).

Dari keterangan Danramil Grogol ,Kapten Inf Suliyono berdasarkansaksi-saksi yang ada di tempat kejadian,  hujan deras mengguyur lerengGunung Wilis atau tepatnya di bagian timur yang mengarah masuk dalam wilayahKecamatan Banyakan, siang tadi (red.hari rabu). Diketahui ada 7 orang yangtergabung dalam rombongan rekreasi tiba di Dusun Klepu Desa Parang KecamatanBanyakan dan menuju lokasi sungai bendo untuk mandi bersama-sama.  Tidaklama kemudian tiba-tiba banjir bandang datang secara mendadak, dan spontanitaske 7 orang tersebut berusaha menyelamatkan diri dari terjangan arus banjirbandang, tetapi sayang, 2 orang lainnya yaitu Sofia dan Adi Busro gagalmenyelamatkan diri dan terseret terjangan banjir bandang.

Usaha untuk melakukan tindakan penyelamatan atau pencarianterhadap korban yang terbawa arus banjir bandang , terkendala oleh besarnyaarus air yang ada di sungai bendo dan begitu banyak bebatuan besar yang adadibawahnya. Pencarian atau penyelamatan terhadap korban yang terbawa arusbanjir badang akan dilanjutkan saat kondisi air sungai klepu mulai surut.

Malam harinya, dikediaman Kepala Desa Parang, Daryono, dilakukanrapat koordinasi membahas langkah-langkah pencarian korban dan tindakanperbaikan akibat dampak banjir bandang tersebut. Rapat koordinasi tersebutdihadiri Hari Wahyu Jatmiko dari BPBD Kabupaten KediriDanramil Grogol, KaptenInf Suliyono, Kapolsek Banyakan , AKP Sudadi, Camat Banyakan, Hari Utomo, sertadari Petugas Kehutanan, Agus dan Hermawan.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, pelaksanaan pencarian korbandilaksanakan besok pagi (red. Hari kamis) dan dilaksanakan koordinasi antaraKepala Desa Parang, Tiron dan Jatirejo ,terkait aliran sungai yang melewati di3 Desa itu (Parang, Tiron dan Jatirejo), sedangkan perbaikan pipa saluran airbersih akan dikoordinasikan dengan BPBD pada besok pagi. (Penrem 082/CPYJ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *