Bisnis&EkonomiLingkunganRohul

Koptan Berkah Tani Desa Suka Maju Tambusai Tanam Jagung Hibrida 20 Hektare Rohul Targetkan 16.500 H

ROKAN HULU, Riauandalas.com– Guna mensukseskan program nasional khusus padi, jagung dan kedele (Pajale) di tingkat Kabupaten Rohul tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan (TPH) Rohul saat ini menargetkan penanaman jagung hibrida seluas 16.500 hektar.

 

Itu diakui Kepala Dinas TPH Rohul, Mubrizal SP MM, Jumat (13/4/2018), dan Kamis (12/4/2018) kemarin, juga sudah dilaksanakan penanam jagung hibrida perdana di lahan Kelompok tani (Koptan) Berkah Tani, Desa Suka Maju Kecamatan Tambusai, yang diprakarsai Kepala Desa Sukamaju, Indra Admadja, HS.

 

Diakui Kepala Dinas TPH Rohul, Mubrizal, kegiatan pengembangan tanaman jagung hibrida di Rohul tahun ini, ditargetkan Kementerian Pertanian RI melalui Dirjen Tanaman Pangan untul lahan seluas 16.500 hektar.

 

“Tahap ini, untuk penanaman jagung hibrida baru terealisasi seluas sekitar 2.500  hektar, kini masih tersisa 14.000 hektar lagi, yang sampai saat ini belum ada lahan atau lokasi untuk ditaman,”

 

“Ddengan adanya bantuan benih jagung hibrida dan pupuk, saya berharap ke kelompok tani penerima, agar dapat mengelola tanaman jagung tersenut secara baik dan ikuti anjuran dari petugas di lapangan, baik dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun dari Pengamat Hama dan Penyakit. Sehingga diharapkan produksi jagung hibrida bisa

Maksimal,” harap Mubrizal.

Saat penanaman perdana benih jagung hibrida dilahan 20 hektar, hadir Kades Suka Maju Indra Admadja, Babinsa Desa Suka Maju Serka Syafwardi dan Ketua Koptan Berkah Tani Miswoko Jiwono dan Kabid Tanaman Pangan Dinas TPH Rohul Zulfikar SP.

 

Bahkan, Kadis TPH Rohul juga langsung mencoba alat tanam jagung bantuan dari Kementerian Pertanian RI, yang diserahkan ke Koptan Berkah Tani 1 unit.

 

“Saya menghimbau ke masyarakat di Rohul, bagi yang berminat untuk tanam jagung hibrida, agar dapat menghubungi petugas PPL atau Babinsa di daerahnya, agar dapat bibit jagung hibrida,’’ ujarnya.

 

Kemudian kata Mubrizal lagi, penanaman benih jagung hibrida bisa ditanam di areal lahan tanaman perkebunan, seperti diantara tanaman sawit atau karet yang masih berumur 0 hingga 3  tahun.

“Bagi petani atau masyarakat yang berminat menanam jagung, maka mereka akan dibantu pemerintah daerah untuk benih jagung, termasuk pupuk urea 50 Kilo gram per hektarnya. Tanaman jagung diupayakan di areal yang belum pernah ditanami jagung,’’ sebutnya.

Kemudian, selain penanaman jagung,di Kabupaten Rohul tahun ini juga mendapat target alokasi bantuan tanaman padi gogo seluas 19.000 hektar serta tanaman kacang kedele untuk 10.500 hektar.

“Penanaman jagung dan kedele, dimulai pada April- Mei 2018 mendatang. Sedangkan untuk penanaman padi gogo direncanakan Agustus 2018 mendatang,’’ jelasnya.

Mubrizal juga mengakui, bagi petani yang berminat mengembangkan tanaman Pajale, pemerintah memberikan bantuan benih dan pupuk. Dimana k tanaman kedele dibantu Benih  dan pupuk. Sementara, tanaman padi gogo boleh memakai varietas lokal serta di bantu pupuk Urea 100 kg per hektarnya.

***‎(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *