KamparRiauRohul

Ketum KPOTI Riau Aidil Amin,Serahkan Mandat Kepengurusan KPOTI Rohul

PASIR PANGARAIAN- Ketua Umum (Ketum) Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Riau, Letkol Inf Aidil Amin.S.IP.M.IPol,  menyerahkan mandat kepada Drs. Yondri Elfian dan Rudi guna membentuk kepengurusan KPOTI Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Penyerahan mandat langsung oleh Ketua Umum KPOTI Provinsi Riau Aidil Amin, didampingi pengurus KPOTI Provinsi Riau di Daychinno Coffee, Jalan Tuanku Tambusai, Pasir Pangaraian, Jumat (10/7/2020).
Kepengurusan KPOTI Kabupaten Rohul, dimandatkan kepada Drs.Yondri Elfian yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan dan Protokoler Setda Kabupaten Rohul.
Aidil Amin menyatakan, Pengurus KPOTI Provinsi Riau menyerahkan mandat secara langsung dengan maksud agar teman-teman yang sudah diberikan mandat segera menyusun team dalam kepengurusan KPOTI Rohul.
“Organisasi berdiri dengan maksud untuk kembali melestarikan budaya-budaya lokal, mengembalikan jati diri anak bangsa yang sudah mulai “menyimpang”. Apalagi pengaruh teknologi saat ini terutama medsos membuat semakin meningkatnya aktifitas dan kesibukan orang tua sehingga pengawasan jadu berkurang, kemudian diera 4.0 semua orang bisa dengan mudah menggunakan online, ternyata ini berpengaruh terhadap karakter anak-anak bangsa kita,” ungkap Aidil.
Ditambahkannya, KPOTI merupakan salah satu wadah organisasi yang lahir dengan tujuan baik yakni melestarikan budaya kita, mengembalikan karakter anak-anak didik kita untuk generasi emas ke depan. Tentunya KPOTI menjadi sarana atau media meningkatkan prestasi mereka di bidang olahraga-olahraga tradisional.
“KPOTI Riau akan terus bergerak dan saat ini sudah 2 Kabupaten yang diserahkan mandat secara langsung (Kampar dan Rohul). Kami sudah membuat agenda setiap minggunya agar terus melakukan road show ke Kabupaten/Kota yang ada di Riau ini,” ungkap Aidil Amin yang juga Dandim 0313/KPR.
Aidil mengajak, untuk bersama membesarkan organisasi KPOTI, kemudian mengmbangkan, membangkitkan kembali budaya-budaya lokal dsn kearifan lokal di daerah dengan niat lestarikan budaya dan bugar bangsa. (Hendra)