PemerintahanRohulSosial&Budaya

Ketua Umum LAM Riau Kukuhkan Ketua MKA dan Ketua LAM Rohul 2017-2022

ROKAN HULU, Riau Andalas.com -‎ Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau Datuk Syahril Abubakar‎,kukuhkan Tengku Rafli Armien S.Sos dan H. Zulyadaini sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) serta Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masa khidmat 1438-1443 H/ 2017-2022.

Tengku Rafli Armien dalam pengukuhan itu, ditabalkan kembali dengan gelar‎Datuk Majolelo.Sedangkan H. Zulyadaini, ditabalkan dengan gelar Datuk Saudagar Rajo.

 

Pada pengukuhan kepengurusan MKA dan LAM‎ Kabupaten Rohul, digelar di Balai LAM Rohul, Rabu (27/9/2017), yang dihadiri Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri Al Azhar bersama para pengurus LAM Riau, Bupati Rohul H. Suparman S.Sos, M.Si, para pengurus LAM dari 12 kabupaten/ kota di Provinsi Riau.

 

Juga hadir Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, unsur Forkompinda Rohul, sejumlah Anggota DPRD Rohul, para pengurus LAM Rohul, Hulubalang Nogori,‎ undangan, serta ribuan masyarakat Rohul.

“Kita bersyukur hari ini Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Rohul, pengurus MKA, DPH, termasuk dewan kehormatan adatnya sudah dikukuhkan,” kata Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Syahril Abubakar‎usai acara.

 

Datuk Syahril juga bangga, karena di pengukuhan tersebut, Bupati Rohul Suparman juga ditabalkan dengan julukan Datuk Seri Setia Amanah Sutan Botuah.

 

“Saya kira ini suatu kemajuan yang luar biasa. Harapan kita, mudah-mudahan lembaga adat ini bersinergi dengan pemerintah daerah, sehingga bisa mempercepat lajunya gerak pembangunan di kabupaten yang kita banggakan ini (Rohul),” harapnya.

 

Kepada pengurus DPH LAM Rohul yang baru dikukuhkan, Datuk Syahril meminta agar menjaga, menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai adat budaya Melayu yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Rohul yang sudah terjadi sejak zaman nenek moyang dulu.

 

Di tempat sama, ‎Bupati Rohul Suparman ucapkan selamat kepada pengurus MKA dan DPH LAM Rohul yang baru dikukuhkan. Menurutnya, sebagai pengurus baru tentu banyak yang harus dilakukan untuk Rohul ke depan.‎

 

“Karena masih banyak tugas yang menanti bagi pengurus baru. Pertama untuk menjaga marwah adat Melayu, khususnya di Rohul yang saat ini memang sudah mulai terkikis, sudah tidak menjadi tuan, sudah tidak nampak jati dirinya,” ucap Bupati Rohul Suparman.

 

Kata mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, dirinya berharap dengan dilantiknya pengurusan baru, LAM Rohul harus membuka diri dan memberikan kesempatan kepada warga luar untuk berkarya dalam memajukan daerah berjuluk ‘Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau’.

“Jangan hanya Melayu yang boleh berkarya di sini. Bukan bermaksud jadi tuan negeri sendiri, itu bukan pula bermaksud menganaktirikan saudara-saudara kami dari suku lainnya,” harap mantan Ketua KNPI Riau.

 

Bupati Suparman mengakui, banyak suku dari luar daerah di daerahnya, namun semuanya harus mengetahui bahwa Kabupaten Rohul merupakan Negeri Melayu.

 

“Saudara-saudara kami datang untuk bersatu membangun Rokan Hulu. Saudara-saudara kami datang kami terima dengan baik, mari kita bergandengan tangan untuk menjadikan kabupaten ini lebih baik di masa yang akan datang, tentunya berpedoman pada adab dan budaya Melayu,” ajaknya.

 

Bupati Suparman juga beharap,pengurus LAM Rohul yang baru dikukuhkan ikut mendukung visi misinya dalam membangun daerah, apalagi ia punya misi kebaikan dalam memajukan daerah.‎

 

“Sebab itu semua pihak, khususnya LAM (Rohul) dan pihak-pihak lain di manapun yang ada di Rokan Hulu, kami ingin bergandengan tangan untuk kita berperan mengantarkan Rokan Hulu ini bersama-sama ke arah yang lebih baik,” ajaknya.‎

 

Ke Ketua DPH LAM Rohul H. Zulyadaini yang baru dikukuhkan, Bupati Suparman juga berharap LAM mampu membesarkan lima luhak dalam semangat budaya, sebab lima luhak memiliki dalam tatanan adat, dalam sejarah, dan ulayat.

 

“Hendaknya barangsiapa yang tinggal di dalam ulayat lima luhak ini menghormati tatanan adat lima luhak itu, sehingga tidak lagi ada semena-mena, tidak ada lagi hal-hal yang tidak menghargai budaya Melayu di lima luhak,” sebut Bupati Rohul Suparman.

 

Sedangkan menurut Ketua DPH LAM Rohul H. Zulyadaini bergelar Datuk Saudagar Rajo‎ mengaku pasca dikukuhkan LAM Rohul akan melakukan pembinaan seluruh Lembaga Kerapatan Adat (LKA) di lima luhak.

 

“Saya berterima kasih ke seluruh masyarakat Rokan Hulu karena telah mempercayakan kami sebagai pengurus LAM Rohul,” ucapnya.

 

H Zulyadaini juga akrab disapa H Zul mengaku, LAM Rohul akan berupaya mengembalikan etika yang baik secara budaya Melayu. Ia mengharapkan warga tempatan dan pendatang untuk ikut bersama-sama dalam mendukung dan ikut memajukan negeri.

 

“Semua elemen harus tahu sadar bahwa kita punya jati diri sebagai tuan rumah‎, sehingga harus punya etika yang baik. Tamu yang datang juga harus ikut harga menghargai,” paparnya.

 

Sebutnya pula, banyak program yang akan dilakukan LAM Rohul ke depan, terutama dalam membantu mensejahterakan anak kemenakan dalam menyediakan lapangan kerja. Dengan bersinergi dengan pemerintah, LAM Rohul akan gali dan mengkaji teknis dan cara untuk berupaya bersama-saama perusahaan yang ada.

 

“Slama ini kita jadi penonton di kampung sendiri. Inilah guna adat ini bahwa kita sadar kita punya hak di daerah sendiri,” tutup H. Zul, yang juta sebagai Ketua Pengurus Masjid Agung Islamic Center Rohul.**( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *