AndalasHukum&KriminalMedan

Kepala dan Punggung Tambunan Dibacok, Pelaku Masih Buron

MEDAN, Riau Andalas.com –  Sri Ulianto Tambun (36) masih dirawat intensif di RS Grand Medistra Lubukpakam. Centeng kebun yang menetap di Dusun III Lau Gambir Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir ini menderita luka pada punggung dan kepala belakang, akibat dibacok Melno Sembiring (28) warga yang sama, di Jalan Umum Desa Lau Gambir Kecamatan STM Hilir, Rabu (14/6) jam 21.30 wib lalu.

Saat disambangi wartawan di RS Grand Medistra, Minggu (18/6) jam 17.30 wib, Ali Yunus Tambun (39) abang kandung korban menyebutkan, sebelum kejadian ayah dua anak itu dibonceng Udin temannya dengan mengendarai kereta Supra X 125 berniat mau pulang ke rumahnya usai bekerja. Saat melintas di Simpang Sinar Desa Lau Gambir, korban diikuti oleh Melno Sembiring. Saat melewati kawasan gelap, tiba-tiba Melno Sembiring membacok punggung dan kepala bagian belakang korban. Seketika darah segar mengucur deras dan korban terjatuh dari kereta. Tau jika korban dibacok, Udin berteriak minta tolong. Sedangkan Melno Sembiring langsung melarikan diri usai membacok korban. Tanpa buang waktu, Udin melarikan korban ke Klinik terdekat. Namun melihat kondisi korban yang menderita luka cukup parah akhirnya korban dirujuk ke RS Grand Medistra, Lubukpakam . Korban pun mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis. Punggung sebelah kiri korban mendapat 25 jahitan, punggung kanan 27 jahitan dan kepala bagian belakang mendapat 50 jahitan. “Kami tidak tahu apa masalahnya karena setahu kami, korban tidak pernah bermasalah di kampung,” sebut Ali Yunus Tarigan sembari menambahkan jika peristiwa pembacokan adik kandungnya itu sudah dilaporkan ke Polsek Talun Kenas dengan nomor laporan: STPL/27/.a/VI/2017/Res DS/Sektor Talun Kenas tanggal 15 Juni 2017-06-18. Kapolsek Talun Kenas AKP Simon Pasaribu kepada wartawan menegaskan jika pihaknya sudah memeriksa empat saksi. “Pelaku masih kita selidiki keberadaannya karena menurut informasi yang kita terima jika pelaku sudah melarikan diri keluar kota,” tegas Simon Pasaribu. (Metro24/wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *