Sosial&Budaya

Kebersaman Dari Keberagaman Pada Malam Natal Di Kediri

KEDIRI, Riau Andalas.com – Ibadah malan Natal, berlangsung mulai malam ini dibeberapa gereja yang tersebar di Kota dan Kabupaten Kediri, tak ketinggalan, sikap Muspida Kota kediri yang menunjukkan toleransi antar umat beragama, secara maraton mengunjungi beberapa gereja yang ada di Kota Kediri. Rombongan Muspida Kota Kediri yang terdiri dari Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunan ,dan Ketua FKUB Kota Kediri, Drs.Makruf Anas, yang didampingi Ketua Bamag Kota Kediri, Pdt. Timotius Kabul ,mengawali perjalanannya menuju Gereja Paroki St.Yoseph yang terletak di Jl.Hasanudin, setelah itu bergeser sedikit ke GBI Getsemani yang juga berada di kawasan Jl.,Hasanudin, kemudian perjalanan berlanjut menuju GKI yang ada di Jl. Yos Sudarso, dan perjalanan berakhir di GKJW yang berlokasi di Jl.Diponegoro, sabtu (24/12/2016)

Pada kesempatan sambutan Natalnya di hadapan jemaat GKJW ,Walikota Kediri berharap, Kota Kediri akan tetap kondusif dan jauh dari segala konflik-konflik sosial yang berlatarbelakang perbedaan keyakinan maupun etnis, karena mencari solusi dalam kebersamaan ,jauh lebih penting ketimbang mencari permasalahan dari keberagaman.

Letkol Inf Purnomosidi ,saat berada di GBI Getsemani, meminta semua warga Kota Kediri untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sosial masyarakat, guna keutuhan hidup berbangsa dan bernegara, serta tidak mudah terpancing emosi yang cenderung arogansi dan memungkinkan pada perilaku yang mengarah anarkis, dalam menyikapi segala aksi yang berlatarbelakang provokasi. AKBP Wibowo menambahkan, TNI (Kodim 0809/Kediri) dan Polri (Polresta Kediri) akan mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yang melakukan tindakan intoleransi dan berusaha melakukan tindakan sweeping yang ada di Kota Kediri.

Dari data yang ada di tangan Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito, prosentase umat Kristen Protestan yang berdomisili di Kota Kediri mencapai sekitar 16,11% dan Kristen Katolik mencapai sekitar 5,05%, sedangkan yang berdomisili di Kabupaten Kediri, umat Kristen Protestan mencapai sekitar 12,01% dan Kristen Katolik ,mencapai sekitar 1,01%. Mayoritas umat Kristen yang ada di Kediri melaksanakan ibadah malam Natal pada 24 desember, kendati sebagian kecil, ada yang melaksanakan ibadah malam Natal pada 31 desember dan 6 januari.

Informasi yang bersumber dari Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin, pengamanan dalam rangka Natal dan tahun baru, gabungan TNI dan Polri, juga tersebar di beberapa lokasi di Kota Kediri, antara lain , Pos di Jl.Letjend Suprapto, Pos di Jl.Hayam Wuruk, Pos di Jl.Doho, Pos di pertigaan jembatan Kediri, Pos di Jl.Veteran ,Pos di Desa Puhsarang dan Pos pelayanan terpadu di alun-alun Kota Kediri. Sedangkan pengamanan di Kabupaten Kediri, antara lain, Pos di Mengkreng, Pos di alun-alun Pare, Pos di perempatan Kecamatan Kandangan, serta Pos di perempatan Kecamatan Wates, dan Kodim.

Dari pantauan sementara ,sampai berita ini diturunkan, arus lalu lintas relatif mulai meningkat dibanding hari-hari biasa , tetapi peningkatan tersebut tidaklah terlalu drastis, seperti halnya yang terlihat di Stasiun KA yang berada di Jl.Stasiun, belum nampak terjadi antrian panjang, kendati jumlah penumpang mengalami kenaikan. Demikian juga kondisi yang ada di Terminal Tamanan ,tumpukan penumpang belum terjadi, hanya saja jumlah penumpang yang turun dari bus atau berdatangan, jauh lebih banyak ketimbang jumlah penumpang yang naik ke bus atau bepergian. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *