KesehatanLingkunganRohil

Keberadaan Ternak Ayam Potong Di Desa Tandun Barat, Meresahkan Warga, Bau Busuk Menyengat,Dan Mengundang Ribuan Lalat 

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Puluhan warga RT 01 Dusun Padang Gajah Desa Tandun Barat Kecamatan Tandun, mengaku resah terhadap limbah kotoran ternak ayam potong (boiler) yang berada ditengah kawasan pemukiman penduduk. Warga resah lantaran limbah kotoran ternak ayam diduga tidak diurus oleh pemilik peternakan dengan baik, sehingga menimbulkan bau tak sedap serta mengundang ribuan lalat dan tidak mengindahkan kesehatan bagi lingkungan warga yang berdomisili disekitar kandang ayam tersebut.
Menurut As (38) warga sekitar, saat panen dipastikan ribuan lalat akan berkeliaran di rumah-rumah warga, sementara pengusaha ternak tidak pernah memberikan antisipasi terhadap masalah lingkungan yang ada di dusun tersebut.
“Setiap panen ayam selalu saja warga harus menanggung bau tak sedap dan lalat di sana-sini akibat usaha ternak itu,”
Dirinya menjelaskan, jika saat panen dilakukan oleh pemilik ternak ayam tersebut warga tidak berani membuka pintu dan jendela rumahnya, karena jika terbuka sebentar saja lalat langsung menyerbu masuk ke dalam.
Peternakan ayam boiler ini sudah tidak pantas lagi didirikan di dusun  ini sebab berada di sekitar pemukiman warga.”ungkapnya”pada senin (16/04/18) sian.
“Yang saya tahu lokasi untuk usaha izin ternaknya harus berjarak minimal 2.000 meter atau 2 Km dari pemukiman warga, sementara usaha ternak ayam ini hanya berjarak puluhan meter dari pemukiman warga,”tegasnya.
Hal senada dikeluhkan seorang Tokoh masyarakat Dn  (52) warga RT 01 Dusun padang Gajah Desa Tandun Barat, menurutnya limbah yang dibuang oleh pengusaha ternak ayam tersebut ke parit yang mengalir  dan digunakan oleh warga,
Air yang dialiri limbah ternak ayam tersebut sangat bau dan bahkan airnya meresap ke sumur warga sementara air nya  digunakan untuk kepentingan rumah tangga seperti mandi dan mencuci, sehingga sering terkena penyakit gatal – gatal dan diare.
“Meski sudah tercampur limbah, namum mau bagaimana lagi karena warga sekitar kandang ayam tersebut memang memanfaatkan air tesebut untuk mencuci dan mandi,” terangnya.
Warga berharap, Pemkab Rohul segera menutup ternak ayam yang sudah merugikan warga sekitar, karena sudah membuat warga resah dan tidak nyaman dengan adanya usaha ternak ayam yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga.
Lebih lanjut DN menambahkan, pemerintah desa (Pemdes) dan kecamatan harus segera mengkroscek ke lokasi terkait limbah ternak ayam yang telah mengganggu kesehatan dan kenyamanan warganya.
Dan segera memeriksa perizinan nya, jika perlu libatkan Sat Pol PP untuk menertibkan apabila pengusaha ternak ayam itu melanggar aturan,” pintanya”‎
Dari Pantauan kami dilapangan, ada  lima lokasi usaha ternak ayam dengan kandang yang berukuran besar, memang sangat berdekatan langsung dengan pemukiman warga, sehingga puluhan warga sudah merasa diresahkan selama bertahun-tahun karna disuguhi aroma tak sedap yang sangat menyengat dan serangan ribuan lalat ,bahkan sejumlah warga mengaku pernah mendatangi kantor desa agar usaha ternak tersebut di pindahkan agak jauh dari pemukiman warga namun hingga saat ini tidak direspon sebagian warga menduga ada oknum pejabat yang melindungi usaha mereka.
Terpisah Kepala Desa Tandun Barat Muzawir saat hendak di konfirmasi terkait peternakan ayam yang meresahkan warga desanya  pada senin(16/04/18) di kantornya beliau tidak berada di tempat dihubungi via. hand phone nya Aktif namun tidak diangkat bahkan di SMS pun hingga berita ini di unggah belum ada balasan .
***(AlfianTob).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *