Kantor Pusat Mitsubishi Digrebek Oleh Pemerintah Jepang
NAGOYA, Riau Andalas.com – Kabar terbaru dari Mitsubishi, Jumat (2/9/2016) siang, kantor pusatnya di Nagoya, Jepang, digrebek oleh pejabat pemerintah Jepang. Kondisi ini semakin memperparah kondisinya, yang sedang dalam posisi krisis pasca skandal manipulasi jarak tempuh pertama pada April 2016.
Pemerintah Jepang mengambil tindakan tersebut, setelah produsen mobil terbesar ke enam di Jepang mengatakan, lebih dari empat model (delapan) yang sudah terlibat pada skandal pemalsuan konsumsi bahan bakar pada April 2016. Selain itu, juga diduga terlibat pemalsuan antara fakta data dan yang disampaikan via katalog iklan.
“Kami ingin benar-benar menyelidiki keadaan yang menyebabkan situasi seperti ini terjadi,” ucap Keiichi Ishii, Menteri Transportasi Jepang, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/92016).
Keichii juga menambahkan, bersamaan dengan penyelidikan kepada Mitsubishi, pihak kementerian mengirim dokumen kepada produsen mobil lain, agar mereka patuh terhadap aturan penghitungan jarak tempuh, untuk mobil-mobilnya.
Pihak Kementerian Transportasi Jepang, Selasa (30/8/2016) mengumumkan pemberhentian sementara penjualan produk tersebut, sampai data asli diserahkan Mitsubishi. Hal ini dikarenakan delapan model Mitsubishi diketahui tidak memiliki data jarak tempuh yang tidak sesuai.(sumber:kompas.com)