Hukum&KriminalPekanbaru

Kantor Pu Pekanbaru,”sarang Preman” Kabid dan Pegawai Pukul LSM.

images (29)

Kabid Cipta Karya (PU) kepala Preman

Pekanbaru, Riau Andalas.com –Kasus pengeroyokan yang dilakukan Kepala bidang Cipta karya, Dinas PU Kota Pekanbaru (PNS) dengan pegawai Dinas Pu diduga terkait laporan LSM PEPARA, kepenegak Hukum  tentang Proyek  Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya

Tidak senang atas perbuatan yang dilakukan oleh LSM PEPARA, Kabid CK  PU, Alamsyah. ST dan Pegawai PU bersama melakukan Pemukulan Ketua LSM DPP PEPARA Selasa (07/06/16), sekitar pukul 11.30 Wib di Jalan Parit Indah, tepatnya di kantor Dinas Permukiman dan Cipta Karya Kota Pekanbaru.

 

Bermula korban Marin Hulu sedang bertemu pelaku dan mempertanyakan tindaklanjut surat konfirmasi tertulis yang dikirimkannya terhadap terduga pelaku penganiayaan.

Sempat terjadi perdebatan alot antara korban dan terduga pelaku Alamsyah.ST terkait seputar dugaan penyimpangan pembangunan Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya. Tak lama kemudian, Alamsyah membanting meja dan mengeluarkan jurus tinjunya kepada Martin Hulu.

“Tiba langsung emosi aja dia dan ditinjunya saya. Lalu mengelak saya, terus kenak lah leher saya,” sebutnya melalui selulernya, Rabu (08/06/16).

Akibatnya, korban (Martin Hulu) mengalami luka memar dibagian leher.

Selain itu, kata pria yang kerap disapa Martin ini, beberapa oknum pegawai di kantor Dinas Permukiman dan Cipta Karya Kota Pekanbaru, turut serta memukulinya pasca keluar dari ruangan Alamsyah.ST. Namun Martin tak mengetahui oknum PNS itu. Pasalnya, dirinya memilih menghindar dari pada memandang raut wajah oknum PNS tersebut.

Saksi mata kejadian, Dedi Usman yang merupakan anggota LSM juga membenarkan kejadian itu.

Sebut Dedi, Martin saat itu melontarkan beberapa pertanyaan pada Kabid Alamsyah, terkait dugaan penyimpangan pembangunan perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya. Namun, lantaran korban berulang kali melontarkan pertanyaan tersebut, lantas korban mendapatkan perlakuan itu.

“Sebelum meninju, pak Alamsyah ini membanting meja dan tiba- tiba emosi. Pak Alamsyah ini menjawab dan tegak langsung meninju ke arah sebelah kiri Martin. Karena korban mengelak kenak lah lehernya,” cetus Dedi Usman.

Hal senada juga diungkapkan, Yobedi Hulu dari LSM IPK3RI ini menyebutkan, saat itu sekitar pukul 11.00 Wib, pihaknya mendatangi ruangan Kabid Pembangunan Gedung Pemerintahan Dinas Perumahan dan Cipta Karya Kota Pekanbaru. Kala itu, pihaknya hendak mempertanyakan kinerja kontraktor pelaksana dapembangunan salah gedung kantor salah satu SKPD di Pemerintahan Kota Pekanbaru.

Menurut saksi Yobedi Hulu, saat itu korban (Martin), mempertanyakan pembangunan gedung salah satu SKPD yang diduga ada penyimpangan. Setelah hal itu diberitahu kepada Alamsyah tak berani mengambil kebijakan, sehingga perdebatan alot pun terjadi diantara kedua belah pihak.

Tak menunggu waktu lama, lantas Alamsyah sontak mengeluarkan jurus tinjunya kepada korban (Martin).

“Habis itu dipukulnya meja dan di tinju lah si Martin. Tapi karena mengelak kenak lah lehernya. Setelah itu jatuh lah dia. Terus, si Martin tegak terus ditinjunyalagi,” kata Yobedi.

Sementara itu, Alamsyah.ST  saat dihubungi Wartawan melalui handpone sedang berada diluar jangkauan. Demikian juga sms konfirmasi yang dilayangkan tak kunjung dibalasnya.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Firman Abadi Sianipar, melalui Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M. Bahari Abdi kepada Wartawan, Rabu (08/06/16), membenarkan laporan tersebut.

“Iya ada laporan nya. Tadi baru sampai di meja saya,” ujarnya.

Disebutkannya, saat ini laporan tersebut sedang dipelajari guna masuk ke tahap penyelidikan.

“Kita pelajari dulu, baru naik penyelidikan,” ungkapnya dan berjanji pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap saksi korban. “Dalam waktu dekat akan kita panggil saksi-saksi nya untuk dimintai keterangan,” tegasnya. (Hendri)**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *