Berita utamaBisnis&EkonomiPekanbaruPemerintahan

Kami Minta Pemko Bayar Uang Proyek Semenisasi Jalan dan Drainase: Puluhan Kontraktor Datangi Kantor Wali Kota

 

PEKANBARU, Riauandalas.com– Puluhan yang mengatasnamakan kontraktor kecil di Kota Pekanbaru mendatangi kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (10/1). Kedatangan mereka ini untuk meminta uang pembayaran pengerjaan proyek yang sampai saat ini belum dibayarkan Pemko Pekanbaru.
Menurut perwakilan kontraktor kecil Jannes mengatakan, bahwa kedatangan ia dan temannya untuk meminta tagihan uang proyek yang belum dibayarkan.”Saya atas nama teman-teman datang kesini untuk meminta uang pengerjaan  semenisasi jalan, drainase yang sudah kami kerjakan.

Padahal, dalam.perjanjian kontrak akan dibayarkan pada tanggal 31 Desember 2017yang lalu. Namun, sampai saat ini Pemko yang dalam hal ini bagian BPKAD belum membayarnya. Atas kejadian ini, tentu saya pribadi dan teman-teman sangat kecewa sekali.” ujar Jannes.
Dijelaskan Jannes, pengerjaan lelang itu berada di Dinas Perumaham dan Pemukiman dan PUPR Kota Pekanbaru.”Pengerjaan yang kita lakukan ada di dua dinas tersebut,. Oleh sebab itu kami minta Pemko membayar uang pengerjaan semenisasi jalan dan drainase itu,: ujar Jannes yang diaminkan oleh Zulmi salah seorang kontraktor wanita  yang mengalami nasib yang sama.

Ditambahkan Jannes, adapun jumlah uang yang belum dibayarlan oleh Pemko kepada kontraktor bervariasi. “Jumlahnya beragam.Ada yang 300 hingga 600 juta.  Karena tidak dibayarkan otomatis banyak dari kontraktor terutang sama orang. Bahkan, saya sendiri sudah buka cek pinjam uang. Ironisnya tentu orang yang saya pinjam uang ingin menagihnya,. Hal ini tentu membuat saya panik dan harus mencari uang untuk membayarnya. Selain itu, orang itu mengancam akan mempidanakan saya.Maka dari itu, saya dan teman-teman akan berjuang untuk menagih uang tersebut,” ungkap Jannes didampingi Budi Kristanto.

Dikatakan Jannes, jika permasalahan pembayaran ini tidak ada solusinya, maka ia dan teman-teman akan berupaya menempuh jalur hukum.
Ketika ditanyakan apa alasan Pemko tidak membayar uang pengerjaan proyek tersebut. Dikatakan Jannes, ia hanya mendapat jawaban dari pihak BPKAD bahwa uang tidak ada.

Sementara itu, Kepala BPKAD Alek Kurniawan AP Msi ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya tidak aktif. Sedangkan Sekda M Noer MBS tidak berada di kantor Walikota karena ada mengikuti acara di luar.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *