RohulSosial&Budaya

Kakan Kemenag Rohul : Hewan Qurban Diperkirakan 2567 Ekor

ahmad-24
 ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) kab. Rokan Hulu Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, didampingi Kasi Penyelenggara Syariah H. Martillevi Saleh, MSy, menyatakan bahwa berdasarkan data sementara yang disampaikan kepadanya melalui Kepala KUA se Rohul,  hewan qurban tahun ini untuk kab. Rohul sebanyak 2.567 ekor.
 
Hewan Qurban 2.567 ekor tersebut, terdiri atas Sapi sebanyak 2.211 ekor, Kerbau sebanyak 197 ekor, dan Kambing sebanyak 159 ekor. Data hewan qurban ini diperkirakan akan bertambah menjelang pelaksanaan Sholat Idul Adha 1437 H/2016 M yang dilaksanakan di 490 titik se Rohul.
 
Data sementara ini bila dibandingkan dengan hewan qurban tahun lalu, terjadi penurunan sebanyak 139 ekor atau sebesar 5,1 persen. Tahun lalu hewan qurban untuk kab. Rohul sebanyak 2.706 ekor, sedangkan tahun ini sebanyak 2.567 ekor. Berarti ada penurunan sedikit. Hal ini disebabkan, salah satunya, karena kesejahteraan masyarakat yang sedikit menurun, sebab harga sawit, getah, dan hasil bumi masyarakat menurun.
 
Penurunan ini bukan disebabkan faktor keimanan dan ketaqwaan serta kesadaran masyarakat untuk berqurban dan mengorbankan harta yang menurun, tetapi lebih disebabkan oleh faktor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang menurun, sehingga masyarakat lebih mementingkan kebutuhan hidup sehari-hari.
 
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, dikantornya jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah, Jumat (9/9/2016), kota Pasir Pengaraian. Dikatakannya, angka ini masih akan bergerak naik, karena hari raya qurban masih dua hari lagi dan penyembelihan hewan qurban sampai dengan tanggal 13 Zulhijjah ataupun 15 September 2016.
 
Ahmad Supardi Hasibuan yang alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru kab. Mandiling Natal Prov. Sumatera Utara ini, mengharapkan agar hewan qurban yang dijadikan qurban atau sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat mengambil hikmah utama dari qurban itu sendiri, yakni “membunuh sifat kebinatangan yang melekat pada setiap orang.”
 
Selain itu adalah mengorbankan yang paling kita sayangi di jalan Allah SWT, apalagi berdasarkan historis, qurban pertama oleh Nabi Ibrahim AS itu, adalah dengan mengorbankan anak kesayangannya, yang sangat dicintainya, dan telah lama ditunggu kedatangannya. *Alfian*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *