Berita utamaPendidikanRiau

Kadisdikbud Riau Maklumi Pungutan Uang Komite Sekolah Negeri

Pencairan Dana BOS

Pekanbaru, Riau Andalas.com-Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Dr H Kamsol MM, maklumi pungutan uang komite yang dilakukan sekolah negeri. Pasalnya, sesuai pendataan yang dilakukan pihak Disdikbud Riau dana bantuan yang diberikan pemerintah, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum mampu memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga alternatif yang dilakukan sekolah itu boleh-boleh saja yang sifatnya tidak dipaksakan pada seluruh siswa.

Dana BOS yang disalurkan pemerintah selama ini katanya, hanya mampu membantu sekitar 30 persen dari kebutuhan sekolah. Sementara kebutuhan itu merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk siswa. Diantaranya buku pelajaran dan keperluan lainya yang harus di sediakan untuk siswa.

“Itulah yang harus dimaklumi, karena dana untuk pendidikan ini memang masih kurang dari kebutuhan siswa,” kata Kamsol.

Sesuai pendataan yang dilakukan pihak Disdikbud Riau tambahnya, kebutuhan yang diperlukan setiap siswa itu mencapai Rp3,8 juta. Sementara bantuan yang diberikan hanya sekitar 1,4 juta. Sehingga sekolah sampai saat ini masih kekurangan. “Pada hal untuk mencukupi kebutuhan itu, kita juga sudah membuat berbagai macam program dari APBD Riau. Namun memang kondisinya masih seperti itu,” ujar Kamsol lagi.

Lebih jauh kata Kamsol, pungutan uang komite yang dilakukan sekolah itu juga masih diatas kewajaran, karena tidak ada pemaksaan terhadap siswa. Terutama pada siswa tidak mampu yang tidak dilakukan pemungutan.

Diakuinya, dari beberapa sekolah negri yang ada di Riau saat ini, memang masih banyak sekolah negri yang mengandalkan dana BOS. Seperti sekolah-sekolah yang ada di pelosok kabupaten kota. Dimana perekonomian masyarakatnya masih rendah. Sehingga perngaruhnya juga terjadi pada pencampaian hasil kerja yang sedikit lebih rendah.

“Intinya saat ini, bukan melihat pada pungutan yang dilakukan oleh sekolah. Tapi melihat pada hasil kenerja. Karena sekolah yang memengut uang komite itu bisa dilihat hasilnya, dan itu juga bisa dilihat lansung pada siswa yang sebagian kebutuhan mereka bisa terpenuhi meskipun belaum maksimal sepenuhnya.  Tutur Kamsol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *