advertorialGaleriPemerintahanRohul

Kades Pasir Utama Dorong Bumdes Jaya Utama Untuk Terus Berinovasi

Rokan Hulu  – Assisten Data Korkab Bumdes Rohul Masnur menilai Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Jaya Utama, Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir merupakan Bumdesa terbaik 3 (Tiga) dari 13 Desa yang ada di Kecamatan Rambah Hilir. Untuk itu, Kepala Desa Pasir Utama Sutarji mendorong pengurus Bumdesa Jaya Utama untuk terus berinovasi dan membuat terobosan-terobosan baru dalam membuat unit usaha baru, sehingga Bumdesa Jaya Utama sebagai “lumbung” perekonomian masyarakat di desa.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Pasir Utama Sutarji yang juga Komisaris Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Jaya Utama dalam melaporkan Musyawarah Pertanggungjawaban Tahunan Bumdesa (MPTB) Bumdesa Jaya Utama Tahun Buku 2017, dihalaman Kantor Bumdesa Jaya Utama, Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Rabu (21/2/2018) sore.
Dalam acara itu turut juga dihadiri Kasubbid TTG dan Sumber Daya Alam DPMPD Rohul Abdul Zeri, Assisten Data Korkab Bumdes Rohul Masnur, Camat Rambah Hilir Agus Salim S.Sos, Kepala Desa Pasir Utama Sutarji, Direktur Bumdesa Jaya Utama Suriyanto S.Pi, Ketua BPD Pasir Utama, LPM, Pendamping Kecamatan, Pengurus Bumdesa Jaya Utama dan ratusan pemanfaat Bumdes.
Awalnya, Sutarji memaparkan pembentukan Bumdesa Jaya Utama yang sebelumnya bernama UED-SP pada tanggal 23 April 2012 dengan dapat bantuan dana dari APBD Rohul sebesar Rp 300 juta. Berjalan 3 (tiga) Tahun, UED-SP menjadi Bumdes pada tanggal 6 Mei 2015.
Masih dalam laporan MPTB Bumdesa Jaya Utama Tahun Buku 2017, Sutarji yang juga Penasehat Bumdesa Jaya Utama ini menjelaskan, unit-unit usaha yang dikelola Bumdesa Jaya Utama yaitu Simpan Pinjam dan memberikan pinjaman kepada masyarakat, token  listrik, pulsa, Kerjasama dengan BRI dalam progrm BRILink, transfer antar Bank, Pembayaran BPJS dan multi Finance.
“Unit usaha yang dikelola Bumdesa Jaya Utama ini sudah bagus, tapi saya minta pengurus Bumdesa terus berinovasi, cari peluang-peluang usaha yang bermanfaat untuk masyarakat, saya mengusulkan untuk membuat usaha baru dalam bidang persediaan alat pertanian, karena masyarakat disini dominan sebagai petani,” harap Sutarji.
Sutarji memaparkan Kas Modal Kerja Bumdesa Jaya Utama sebesar Rp 53.761.000 dengan jumlah pemanfaat 92 orang. Sutarji menilai masyarakat sebagai pemanfaat Bumdesa disiplin dalam membayar pinjaman dengan tingkat pengembalian 100,13 persen dan perkembangan dana Rp 697.005.000.
“Sehingga secara keseluruhan Total Laba Sisa Hasil Usaha (SHU) Bumdesa Jaya Utama sebesar Rp 86.245.429. Alhamdulillah dari 10 persen SHU itu dapat menyumbang APBdes sebesar Rp 8.624.543, cadangan modal 40 % Rp 34.498.172, Bonus Pelaku 14% Rp 12.074.360, Door Prize 9 % 7.762.089, Dana Sosial 7% Rp 6.037.180, Biaya MPTB 6 % 5.174.726, Bonus Simpok 9% Rp 7.762.089 dan Diklat 5% Rp 4.312.271,” terang Sutarji. ***( Alfian)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *