AndalasHukum&Kriminal

Kabar Raibnya Seorang Karyawan PTP Nusantara 3 Di Duga Tercebur Ke Kolam pembuangan Limbah PKS.

TORGAMBA, Riau Andalas.com- Kabar raibnya karyawan PTP Nusantara 3 PKS Seidaun,di duga tercebur ke kolam limbah tempat dimana ia bekerja sehari hari.
Samsul Harahap (54) tahun menjadi topik perhatian Masyarakat,karena sejak pagi,Kamis (16/2/2017)  ia berangkat bekerja mengeluhkan sakit di bagian dadanya,namun tetap saja berangkat bekerja.
Namun,sekira pukul 10:00 wib, Mandor Labor Viktor Hutabarat,merasa kehilangan sebab Samsul sudah tidak berada di tempat dimana ia bekerjanya.
Informasi yang di terima Masinis Kepala (Maskep) Pks Seidaun, Renaldo Sembiring mengatakan,seorang karyawan labor bagian Cleaning Servis di bagian kolam limbah tidak berada di tempat kerjanya,informasi tersebut di yerimanya sekira pukul 12:00 wib.
Upaya pencarian pun terus di lakukan di sekiyar kolam, mengingat dugaan sementara bahwa Samsul harahap tercebur ke dalam kolam pembuangan limbah limbah PKS, paparnya.
 
Di tempat lokasi ia bekerja,terlihat Sepeda motor Type Supra fit miliknya yang ia pakai untuk bekerja setiap harinya,di tambah lagi,mesin babat rumput yang di pakai untuk membabat rumput ,papar sumber,Jumat (17/2).
Di lokasi kolam limbah PKS,Maskep yang di temuiriauandalas.com,jumat,17/2 mengatakan,Sejauh ini pihaknya terus berupaya melakukan pencarian karyawan yang di duga ke raibannya terperosok ke kolam penampungan limbah,namun upaya tersebut sampai saat ini, belum juga ada jawaban yang jelas,paparnya.
Di tempat yang sama,Manajer PKS Seidaun Bapak Siregar,yang di konfirmasiriauandalas.com,jumat,17/2 mengatakan, Bahwa upaya pencarian yang dilakukan terhadap karyawan yang di duga tercebur ke kolsm Pembuabgan air limbah, masih sebatas sistem Manual,paparnya.
Di tambahkannya,”Pencarian ini,meski hanya sebatas dugaan bahwa Karyawan kami  di duga tercebur ke kolam pembuangan limbah,yang di kuatkan alat kerjanya masih ada di tempat,namun tak sepenuhnya dugaan itu benar, sebab bisa saja tidak,juga bisa saja benar terperosok,paparnya.
Siregar menegaskan,upaya pencarian ini,jika melakukan pembedahan benteng Kolam ubtuk mengeringksn air limbah,hal itu menelan biaya yang tidak sedikit,paparnya,sementara mekanisme kebijakan tersebut harus ada laporan ke Kantor Direksi (KANDIR) di Medan,ungkapnya.
Pihak keluarga, Sabtu 28 tahun yang di temui riauandalas.com jumat (17/2) tampak kesedihan yang mendalam dari raut wajahnya,Ia berkeyakinan bahwa Ayahnya tercebur ke dalam kolam pembuangan air limbah,sebab waktu Ayah mau berangkat kerja,sempat mengeluhkan rasa sakit di bagian dadanya.
Hingga berita ini di turunkan,berbagai pihak,masih terus melakukan upaya pencarian meski dengan alat manual…..(ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *