ROKAN HULU, Riauandalas.com-Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dari F.Partai Amanat Nasional (PAN), Syahril Topan, sesalkan Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau) tidak melanjutkan pembangunan jalan rigit beton ruas jalan provinsi (Jalinporv) Dalu-dalu Kecamatan Tambusai- Rantau Kasai, Mahato Kecamatan Tambusai utara.

Itu disampaikan Syahril Topan, Kamis (19/4/2018), sikapi kerusakan sebagian sisa ruas jalan Dalu dalu-Mahato yang belum selesai di rigit, tepatnya di Simpang Genjer Desa Tanjung Medan yang menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui.

Dikatakan Syahril Topan putra asli Tambusai, Pemerintah Provinsi Riau seharusnya menjadikan ruas jalan tersebut, sebagai prioritas utama yang harus diselesaikan. Karena, fungsi jalan tersebut  sangat vital dibutuhkan masyarakat bagi keberlangsungan ekonomi mereka.

Kemudian, ruas jalan Dalu-dalu-Rantau Kasai -Mahato, termasuk akses jalan yang ramai dilalui, baik kendaraan lalu lintas dari Rohil dan Sumatera Utara, atau kendaraan berat milik perusahaan.

“Terbukti, saat jalan itu rusak seperti sekarang, banyak masyarakat yang dirugikan. Mereka saat ini tidak bisa menjual hasil perkebunan mereka ke perusahaan karena kondisi jalan yang tidak bisa dilalui,”

Jelas Syahril Topan yang Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Rohul, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Anggota DPRD Riau khusunya Dapil Rohul, agar bersama-sama mendorong Pemprov Riau gesa penyelesaian Ruas Jalan Dalu-Dalu ke Rantau Kasai Mahato.

“Kita minta Pemprov Riau, segera melakukan peningkatkan jalan, dengan posisi banyaknya kendaraan berat di sana sebaiknya jalan itu dilanjutkan rigit betonya agar lebih tahan,” Tegasnya.

Sikapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rohul Anton ST, Melalaui Kabid Jalan dan Jembatan Khoirul Fahmi ST menjelaskan, pengerjaan ruas Jalinprov Dalu-Dalu-Rantau Kasai-Mahato, sudah dimulai pengerjaanya sejak 2010 dan terhenti pengerjaanya tahun 2017 lalu.

Kata Khairul, panjang ruas jalan Dalu-Dalu Mahato capai 47 KM, menghubungkan Rohul-Rohil dan Sumatera Utara. Dari panjang jalan 47 KM tersebut, 27 KM saat ini sudah selesai pengerjaan rigit betonnya sementara 17 KM ruas jalan lagi, tepatnya dari Simpang Genjer ke Mahato, kondisinya memang masih dalam kondisi tanah dan rusak dipenuhi lubang menganga.

Sebut Khairul, dirinya tidak mengatahui alasan dibalik tidak dilanjutkanya pengerjaan rigit beton ruas jalan dalu-dalu Mahato tersebut tahun ini. Namun dari informasi yang didapatkanya, pengerjaan jalan tersebut akan kembali dilanjutkan tahun 2019.

Terkait kerusakan jalan Dalu-Dalu -Mahato yang menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui, Khairul Fahmi menyatakan, PUPR Rohul saat ini sudah melakukan koordinasi dengan PUPR Provinsi.

“Hasil koordinasi yang kita lakukan, PUPR Riau menyatakan akan segera turun melakukan perbaikan jalan tersebut, dengan menggunakan dana swakelola.Sementara ini, kita akan turunkan alat berat kesana, paling tidak agar jalan tersebut bisa dilalui sementara,”  ucapnya. ***(Alfian Tob)