PemerintahanSosial&Budaya

Isi Bulan Ramadhan Dengan Sema’an Al Qur’an Mantab dan Dzikrul  

 
KEDIRI, Riau Andalas. com – Acara “Majelis Sema’an Al Qur’an Mantab Dan Dzikrul Ghofilin” berlangsung kemarin malam di Pondok Pesantren Sirojul Ulum Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Aktifitas religi ini juga dihadiri Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono, Danramil Pare, Kapten Arh Ajir mewakili Dandim Kediri serta Muspika Kecamatan Pare dan Badas lainnya.  Sebelum acara ini berlangsung, terlebih dahulu melaksanakan Shalat I’sya dan Shalat Tarawih di Ponpes Sirojul Ulum, jumat (09/06/2017)
 
Diawal acara, AKBP Sumaryono menyampaikan pandangannya terkait upaya Polres Kediri dalam mendukung bulan Ramadhan ini bisa berjalan dengan tertib dan nyaman, seperti melakukan pengamanan diberbagai titik rawan kecelakaan, pembersihan terhadap tempat-tempat yang diduga menjualbelikan miras, mengintensifkan satuannya untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di Kediri, menjaga ketat tempat-tempat ibadah selama bulan Ramadhan berlangsung dan memberantas tempat-tempat yang diduga dijadikan ajang perjudian. Disamping itu, orang nomor satu di jajaran Polres Kediri ini menghimbau warga untuk tidak menyalakan petasan, karena dampak negatof dari petasan ini sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa.
 
Kapten Arh Ajir menambahkan, sinergitas antara TNI dengan Polri tidak mungkin bisa lepas begitu saja, karena TNI dan Polri akan selalu solid membangun kerjasama dalam mengamankan dan menertibkan lingkungan masyarakat. Komunikasi antara Kodim Kediri dengan Polres Kediri dibangun atas dasar akar yang kuat, apalagi setap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bakti sosial, selalu dilakukan secara bersama-sama.
 
Gus Abud yang merupakan putra dari Gus Mik mengisi tausiyah bertemakan Ramadhan yang dihadiri sekitar 5.000 jamaah dan pada inti tausiyahnya, Gus Abud meminta semua umat muslim untuk memahami betul-betul makna yang terkandung dalam ibadah puasa dan arti yang sesungguhnya bulan Ramadhan. Gus Abud juga menjelaskan ibadah puasa yang benar dan sesuai tuntunan, baik kapan waktunya sahur yang tepat, waktunya berbuka yang benar dan apa yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan berlangsung, terutama aktifitas terkait kerohanian selama sebulan penuh. (Penrem 082/CPYJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *