PemerintahanRohul

Ironi Dan Memprihatinkan Hanya Gara gara SMS Gelap 23 Satpam Masjid Agung Dipecat Secara Sepihak

ROKAN HULU, Riauandalas.com– Ironi dan sangat memprihatinkan, kondisi 23 scurity (Satpam) Masjid Agung Islamic Centre Pasir Pangaraian yang dipecat sepihak oleh pengurus.

Ke 23 Satpam Islamic Centre itu, diberhentikan di penghujung bulan Syakban, Tepatnya pada hari Rabu (16/5/2018) atau sehari menjelang bulan Suci Ramadhan, dan pemecatan dilakukan hanya melalui sehelai surat pemberitahuan yang ditanda tangani ketua umum Masjid Agung H. Zulyadaini.

Dalam surat  itu berbunyi, untuk lebih tertibnya kegiatan keagamaan, maka mulai Rabu (16/5) Masehi/30 Sakban 1439 Hijriah, yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban adalah Satuan Polisi Pamong Praja, (Satpol PP) Rohul. Sedangkan Satpam atau Security Mesjid Agung Islamic Center Pasir Pangaraian diistrirahatkan dulu hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Dengan adanya kebijakan merumahkan 23 Satpam yang sudah bekerja hitungan tahun, kini menimbulkan polemik dan protes meluas di media sosial. Bahkan, momen pemecatan oleh pihak pengelola Masjid Agung dinilai kurang tepat, karena dilakukan saat memasuki bulan puasa dan sebentar lagi menghadapi lebaran bahkan tanpa adanya alasan yang jelas.

“Pemecatan sepihak dilakukan tiba tiba, ada anggota Satpam saat ini mengalami stres dan linglung. Bahkan diantaranya ada yang tidak bisa membeli susu bayinya yang baru berusia 10 bulan, karena bersamaan dengan masuknya bulan suci Ramadhan serta kebutuhan jelang lebaran yang meningkat,“ tegas Heriyono, yang lebih akrab disapa Kang Yon beliau meupakan Koordinator Satpam Islamic Centre yang juga ikut dipecat Sabtu (19/5/2018).

Heriyono juga menegaskan, bahwa pemecatan mereka dengan alasan tidak masuk akal dan sengaja dicari-cari. Bukan itu saja, pemecatan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu, dan tanpa alasan yang jelas.

“Pemecatan gara-gara SMS gelap dari orang tidak bertanggung jawabm yang dikirimkan ke Bupati serta Ketua Pengurus. SMS gelap itu menyebutkan bahwa Satpam tidak bekerja serius, hanya tidur saja, sehingga portal belakang masjid terkunci. Seharusnya kita dipanggil dan ditanya dulu kebenarannya, kemudian bila memang ada kesalahan maka diberi Surat Peringatan (SP) satu ,dua2 dan tiga baru pemberhentian,” kata Yon.

Yon sendiri menyatakan, selama ini para Satpam Masjid Agung bekerja sungguh sungguh baik pada siang serta malam dalam mengawasi juga mengamankan aset Masjid . Malahan beberapa barang berharga pengunjung yang tertinggal dan hilang selalu diselamatkan Satpam.

“Kami para satpam bekerja siang malam, dan kami hanya menghrapkan gaji Rp.1,5 juta per bulannya. Uang sebesar itu sangat berarti bagi kami, apalagi saat memasuki bulan Ramadan dan sebentar lagi mau lebaran,” kata Yon.

Yon juga menegaskan, mereka sudah berupaya memperjuangkan nasibnya dengan menemui langsung Ketua Umum Masjid Agung, H.Zulyadaini, guna mempertimbangkan kembali keputusan pemecatan tersebut.

“Saya sudah ketemu Ketua umum Islamic sore kemaren, namun Jawabannya tidak nyambung dan tidak berujung, hanya gara sms gelap, nasib 23 keluarga Satpam menjadi berantakan, “ sebutnya.

Ke 23 Satpam yang dibehentikan, juga sangat kecewa dengan kebijakan pengurus Islamic dan beberapa pejabat Pemkab Rohul, termasuk Pejabat Sekda dan Kabag Umum.

Ketua Umum Badan Pengelola Islamic Center Pasir Pengaraian, H.Zulyadaini yang dikonfirmasi belum mau menyebutkan apa penyebab pemberhentian 23 Satpam itu.

“Nantilah ya, lagi sibuk mau tabligh akbar di Masjid Agung dengan penceramah dari Palestina, “ ungkap Zulyadaini,  Jumat (18/5/2018) malam.

Sementara itu, diakui Pj Sekda H.Abdul Haris dan Kabag Umum Setda, Sony Efrinal keduanya belum merespon permintaan konfirmasi tentang masalah itu yang diajukan wartawan.

Ke 23 Satpam Masjid Agung Islamic Centre yang dirumahkan yakni, Heriyono, Neriwati, Sauqani, Desty, Rahmad pradinata, Hariyono, Imam Kurniawan, Restu, Sulaiman, M.Aminudin Al Fajri, Bustami, Jhon Albert, Noval Sikumbang, Jhony Iskandar, Ari Ambaraw, Sunarto, Yunardi, Ridho M syaputra, Erik lesmana, Safwan,M. Husein Nst, Salpen, Yunarti. ***( Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *