advertorialGaleriNasionalRohul

Irjen Mabes TNI Let Jen Setyo Sularso Sip, Resmikan Desa Sialang Jaya Rohul Jadi Kampung KB

ROKAN HULU, Riau Andalas. com – Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diresmikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Mabes TNI, Letjen TNI Setyo Sularso SIp, sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).

Peresmian Kampung KB ditandai penandatanganan prasasti, serta pembukaan selubung oleh Irjen TNI dan sejumlah Perwira TNI, didampingi Plt Bupati Rohul H. Sukiman, serta pejabat dari BKKBN Republik Indonesia, BKKB Provinsi Riau, Forkompinda Rohul, serta pejabat di lingkungan Pemkab Rohul.

Tidak lama berada di Kampung KB Desa Sialang Jaya, Irjen TNI dan rombongan, didampingi Plt Bupati Rohul meninggalkan lokasi.

Direktur Lini Lapangan BKKBN RI Drs. Sukaryo Teguh MPd, didampingi Kepala Perwakilan BKKB Provinsi Sumatera Barat H. Syahruddin SH, M.Si, mengatakan Pencanangan TNI KB-Kes merupakan agenda rutin tahunan BKKBN, dalam rangka percepatan Pencapaian Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga) di Indonesia.

Dia mengatakan Provinsi Riau dipilih sebagai tuan rumah tahun ini karena komitmen nasional satu tahun lalu, dan sudah disepakati bersama bahwa Pencanangan TNI KB-Kes Nasional 2017 digelar di Kabupaten Rohul, Provinsi Riau.

Sukaryo mengapreasi komitmen Pemkab Rohul dalam mendukung agenda tahunan BKKBN, karena acara ini salah satu strategi BKKBN bersama TNI dalam membumikan kembali program KB agar manfaat lebih dirasakan oleh masyarakat di pedesaan, pinggiran, dan daerah kumuh.

Ditanya bagaimana kesadaran masyarakat untuk mengikuti Program KB, Sukaryo mengakui bahwa 99 persen masyarakat sudah tahu soal Program KB, namun persoalannya tidak sampai 60 persen yang sudah ikut KB.

“Inilah perlunya kembali para petugas, Tokoh Masyarakat untuk silaturahmi kepada keluarga untuk mengingatkan perlunya KB,” jelas Sukaryo Teguh.

Angka kelahiran di Indonesia masih cukup tinggi. Rata-rata angka kelahiran stagnan sekira 2,6 persen selama kurun sepuluh tahun terakhir.

Menurut Sukaryo, bila tidak gencar dalam sosialisasikan KB, angka kelahiran bisa saja meningkat dan akan semakin naik setiap tahun.

“Tantangan BKKBN ke depan, jumlah tenaga lapangan (kader KB) sudah tergerus, pada tahun 2000-an ada 40 ribu dan sekarang turun jadi 15 ribu saja tenaga lapangan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Sukaryo mengharapkan seluruh masyarakat di Indonesia, tokoh-tokoh, dan peserta KB menjadi petugas KB dan menjadi contoh masyarakat, sehingga masyarakat lain tahu akan pentingnya KB.

Tujuan KB pada intinya adalah mengatur angka kelahiran, namun ada empat fungsinya yakni bagi remaja untuk pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan kesejahteraan.

“Ujung-ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kualitas keluarga. KB dalam kontek pengaturan kelahiran agar ibu tetap sehat, anak yang dilahirkan tetap terpenuhi kebutuhannya, gizinya, kasih sayangnya sheingga menjadi anak berkualitas baik,” kata Sukaryo lagi.

Sementara itu, Camat Rambah Muhammad Franovandi S.STP, M.Si, mengatakan Kampung KB merupakan program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Salah satu tujuan dari Kampung KB sendiri agar setiap remaja tidak menikah muda. Dari itu, Camat Rambah sangat mendukung Program KB diterapkan di Desa Sialang Jaya.

“Ini program yang sangat baik dan perlu dilakukan sampai pelosok desa, karena demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Franovandi mengakui dengan dibuatnya Program Kampung KB di Desa Sialang Jaya, ke depannya perlu digencarkan program KB di Kecamatan Rambah dengan mengajak masyarakat untuk menjadi sebagai peserta KB.‎( Adv / Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *