advertorialGaleriPemerintahanRohil

HUT Rohil 17, Bupati Suyatno :Tingkatkan Kualitas Kerja Untuk Memantapkan Pembangunan Rohil

sekda-prov-riau-h-ahmad-hijazi-beserta-isteri-hadiri-upacara-peringatan-hari-jadi-kab-rohil-di-halaman-kantor-bupati-bagan-siapi-api

BAGAN SIAPI-API, Riau Andalas.com -Pemkab dan DPRD Rohil menggelar acara untuk memperingati Hari Jadi ke-17 Kabupaten Rokan Hilir. Selain upacara bendera dan paripurna istimewa, digelar pula aneka lomba dan hiburan rakyat.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Rohil H Suyatno AMp berlangsung Khidmat. Adapun tema HUT Rohil tahun ini adalah ‘Kita Tingkatkan Kualitas Kerja Untuk Memantapkan Hasil Pembangunan Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Daerah.   Turut hadir, Wakil Bupati Drs Jamiluddin, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hizazi, Wako Pekanbaru Ayat Cahyadi, Anggota DPRD Rohil, seluruh kepala dinas, Makodim 0321 Rohil B Sukisworo, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lainnya.   Dalam pidatonya,

peringatan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir yang diselenggarakan tahun ini merupakan suatu momentum dan peringatan dari sebuah peristiwa bersejarah, yang akan diperingati dan dikenang oleh segenap lapisan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, mengingat kembali jasa-jasa para pejuang dan pendiri kabupaten ini, dan sekaligus merupakan ucapan syukur atas telah terbentuknya kabupaten ini pada 4 Oktober 1999 silam.

Diingatkannya, perjuangan untuk membentuk Kabupaten Rokan Hilir bukan sebuah usaha yang ringan, tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi sebuah perjuangan yang penuh dengan rintangan dan hambatan. Perjuangan yang memakan waktu cukup lama.

Kalau menoleh kebelakang, perjuangan diawali pada tahun 1956, tepatnya setelah saudara Husin Rambah (almarhum) duduk sebagai anggota DPRD Gotong Royong Swatantra Tingkat II Kabupaten Bengkalis yang merupakan hasil pemilu tahun 1955.

Husin Rambah saat itu Penghulu Bagan Punak, bekerja sama dengan para penghulu se-Kewedanaan Bagansiapiapi yang meliputi Kecamatan Kubu, Bangko dan Tanah Putih, selanjutnya menyusun kertas kerja.

Dalam menghimpun data untuk menyusun kertas kerja tersebut, Husin Rambah bergerak menyusuri Sungai Rokan menuju Pujud, kemudian singgah di kampung-kampung disepanjang pesisir Sungai Rokan, kemudian kembali ke Bagansiapiapi dan seterusnya melanjutkan perjalanan menuju Sinaboi, mereka singgah di Raja Bejamu dan Sungai Bakau, kemudian ke Kecamatan Kubu, Panipahan dan Pulau Halang, memakan waktu 2,5 tahun.

Dan akhirnya tersusunlah kertas kerja, yang berisikan, pertama, menuntut agar Kewedanaan Bagansiapiapi dijadikan 5 kecamatan, yaitu, Kecamatan Kubu dipecah menjadi 2, yakni Kecamatan Kubu dan Kecamatan Panipahan. Dengan alasan bahwa Panipahan kaya akan hasil lautnya, dan menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari Tanjung Balai Asahan menuju Bagansiapiapi dan sebaliknya.

Kecamatan Tanah Putih dipecah menjadi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan Pujud. Dengan alasan Pujud sebagai penghasll karet terbesar di wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi dan tempat persinggahan pedagang dari Pasir Pangaraian ke Bagansiapiapi

sekda-prov-riau-berkesempatan-menyerahkan-bantuan-pompa-air-kepada-kades-dan-lurah-yg-didampingi-bupati-dan-wabup-kab-rohil

‎Disamping itu Bupati juga menghimbau, upacara ini bukan hanya sekedar seremonial saja yang digelar setiap tahunnya. Dia berharap kepada seluruh masyarakat Rohil maupun aparatur pemerintahan untuk bersama-sama saling bahu membahu, merapatkan barisan dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman untuk keberlangsungan pembangunan.(Hms/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *