Berita utamaMedan

Humas PT.SRL: “Gelar Verifikasi menuju Pengolahan Hutan Produksi Kayu Lestari (PHPL)”.

Humas PT SRL, Safwan Nurrasid
Humas PT SRL, Safwan Nurrasid

LABUSEL SUMUT, Riau Andalas.com-Guna meningkatkan Standard Mutu Produksi (SMP) sebuah perusahaan sudah barang tentu inovasi dan dedikasi adalah sebagai tolok ukur yang di kedepankan demi mendapatkan pengakuan standarisasi.

Demikian halnya Perusahaan HPH yang satu  ini, terus  berinovasi demi pengakuan standarisasi nasional maupun pengakuan Dunia.
PT.Sumatera Riang Lestari (SRL), Rabu 12/4 berjaya mengundang PT. SARBI dalam gelar acara  Verifikasi di Suzuya Plaza Hotel di bawah panduan Iin Indasah dan Lead Auditor Bapak  Ence.
Hal itu disampaikan Safwan Nurrasid, Humas PT.SRL kepada riauandalas.com, usai acara di ruang lobi lantai 2 (dua) Hotel Suzuya.
Dikatakannya, “Gelar Verifikasi ini diadakan  sekali dalam 5(lima) tahunan, tentunya menuju Pengolahan Hutan Produksi Kayu Lestari (PHPL). Indikatornya adalah pencapaian Aspek Sosial, Ekologi maupun aspek produksi”, papar Safwan, Rabu (13/4).
Ditinjau dari aspek Sosial, SRL memandang perlu adanya sinergitas antara Perusahaan dengan Masyarakat sekitar sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Inilah matarantai yang saling membutuhkan, oleh karenanya Indikator yang saling berhubungan menjadi aspek ekologi Korporasi dengan sekitar”, ungkapnya serius.
Banyak pertanyaan muncul diantara peserta rapat pada kesempatan Verifikasi di Suzuya Hotel Rabu (13/4), akan tetapi banyak pula yang memberikan tanggapan miring, yang meminta
tahapan demi tahapan Verifikasi yang telah digelar. Hendaknya jangan hanya sekadar Live Service di atas kertas, akan tetapi verifikasi yang benar melibatkan  masyarakat sekitar yang bersinergi dan saling menguntungkan.
Banyak yang harus diperhatikan mengingat perusahaan HPH ini jauh jarak jangkaunnya, perlu adanya verifikasi lapangan yang melibatkan unsur LSM Pemerhati Lingkungan dan Wartawan. Agar verifikasi tersebut berimbang yang selama ini Korporasi bertopeng verifikasi  ilegal alias asal-asalan tanpa penelusuran dan fakta yang akurat di lapangan. (mahmoed snbl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *