Berita utamaPekanbaruPendidikan

Haryanto:Kembalikan hak-hak Guru

PEKANBARU (riau andalas.com) – ratusan Forum Guru Pekanbaru melakukan aksi demo didepan kantor walikota dan gedung DPRD Kota Pekanbaru, rabu (25/6/2015).

Forum Guru Pekanbaru melakukan aksi demo di gedung DPRD Kota Pekanbaru dan disambut oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru dan anggota komisi III Romi dan ketua komisi II.

Dalam tuntutan Forum Guru Pekanbaru menyampaikan 7 tuntutannya yakni meminta agar dibayarkan tunjangan sertifikasi guru sesuai dengan surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, mempertanyakan Tunjangan Sertifikasi Januari-maret 2015 pada umumnya dibayarkan tidak sepenuhnya dan tidak proposional, meminta penjelasan pemotongan dan sertifikasi bulan Juli -Desember 2014 dan meminta kembalikan uang guru, mohon serahkan SK Sertifikasi Guru (TK, SD, SMO/MTs, SMA/SMK) se kota pekanbaru dan bayarkan tunjangan sertifikasinya, kembalikan pembayaran tunjangan sertifikasi guru kepada bank (Bank mandiri, BRI, BNI) yangbtelah ditinjuk oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang tercantum SK Sertifikasi Guru, Mempertanyakan Dasar Dinas Pendidikan kota Pekanbarubmengalihkan dana sertifikasi dari rekening yang ditunjuk oleh kemdikbud jakarta ke bank riau kepri dan harap mengembalikan ke rekening awal masing-masing guru sesuai SK Mendikbud, dan meminta dana sertifikasi 2 triwulanan 2015 dicairkan pada 1 juli 2015.

Dan menurut Pembina Forum Guru Pekanbaru Haryanto mengatakan bahwa Berharap Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru membayarkan Dana sertifikasi guru yang ada di kota pekanbaru mulai dari TK, SD, SMP dan SMA, dan mengembalikan semua hak-hak guru yang telah diambil dan juga dapat mengembalikan hak-hak guru paling lambat 1 juli 2015.

Dan mengatakan bahwa adanya ancaman kepada para guru yang melakukan demo dan juga adanya guru dana sertifikasi yang dipotong dan juga hingga ada yang tidak dibayarkan.

Haryanto menambahkan bahwa ada guru yang cuti melahirkan selama 2 bulan akan tetapi dana sertifikasinya dibayarkan 100 persen tanpa ada pemotongan.

Haryanto juga mengatakan apabila tidak ada solusi yang diberikan maka akan melanjutkan permasalahan ini ke Pusat dan juga akan melaporkan permasalahan ini kepada KPK.

Haryanto menambahkan bahwa hampir 300 guru yang dana sertifikasinya di potong dan juga ada guru yang dana sertifikasinya tidak dibayarkan.

Dan semua guru ini berharap bahwa segera ada solusi yang baik dan berharap semua dana sertifikasi dibayarkan dan mengwmbalikan semua hak-hak yang telah diambil.**(Des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *