Berita utamaHukum&Kriminal

Hakim PN Bengkalis Arogan ,Larang Wartawan Liput acara sidang

Bengkalis,Riauandalas.com-Majelis hakim di ruang persidangan Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis mendadak berubah emosi dan mengeluarkan suara keras, setelah menyaksikan salah seorang awak media, mengambil gambar suasana sidang melalui ponsel Android dengan fitur tanpa cahaya (silent).

Hal itu dialami salah seorang wartawan Posmetro Mandau (Group Riaupos,red) Biro Bengkalis, Sukardi. Ketua Majelis Hakim Fitrizal Yanto, SH, yang menjabat sebagai Wakil Ketua PN Bengkalis tersebut, membentak dan marah, dengan alasan dirinya melihat ada yang mengambil gambar.

“Sini-sini kau, berdiri ditengah. Kenapa mengambil foto diruang sidang ini, kau anggap kami yang ada di meja ini patung. Kalau mau foto-foto kau ambil foto rumah dinas bupati sana, jangan ambil diruangan ini, karena kalau diruangan ini harus izin dulu, bisa saya tangkap kamu, lihat disana ada polisi dan jaksa, “sebut Fitrizal Yanto dengan nada marah dan membentak.1919315_208339726195696_3875403834849454509_n

Tak hanya sampai disana, setelah wartawan sudah mengajukan permohonan maaf, dan mengucapkan siap salah berkali-kali, karena tanpa izin dirinya mengambil gambar dengan fitur silen, bahkan hakim tersebut juga langsung menahan kartu pers.

“Siap salah, siap salah tak ada siap-siap salah. Saya suruh nanti polisi dan jaksa tangkap kamu, dari wartawan mana kamu, kayak intel saja. Curi-curi gambar,”bentaknya dengan nada tinggi.

Sementara itu menurut Sukardi, Wakil Ketua PN Bengkalis Fitrizal Yanto juga Menahan Kartu Pers Miliknya, Meskipun Diminta dengan Sopan, justru hakim Arogan Tersebut tidak mau Mengembalikannya, Dengan Alasan yang tidak jelas.

“Saya sudah minta maaf dengan tindakan ini, tapi tetap saja Hakim itu menahan kartu pers saya. Saya tidak terima dengan sikap hakim yang terlihat arogan, Membentak-bentak di ruang sidang, Padahal Saya tanpa Sengaja mengambil gambar, itu pun berlangsung dengan fitur silent,”ungkap Sukardi Sore Tadi.

Menurutnya, sikap hakim tersebut memperlihatkan bahwa, hakim tidak bisa menahan emosi. Harusnya dia tidak marah seperti itu, tapi tegur saya dengan kalimat-kalimat yang menegaskan dilarang mengambil gambar dengan kamera handphone di ruang persidangan.

“Oleh karena itu, dengan sikap arogansi Wakil Ketua PN Bengkalis tersebut, saya akan segera melaporkan ke Polres Bengkalis, lantaran selain sudah melecehkan wartawan, juga telah merampas Kartu Pers saya, yang sampai saat ini belum juga dikembalikan.

Peristiwa itu terjadi saat Ketua Majelis Hakim Fitrizal Yanto memimpin persidangan perkara pembunuhan dengan empat terdakwa di Kecamatan Pinggir, Rabu (23/03/16) petang, sekitar pukul 17.00 WIB, dalam agenda sidang keterangan terdakwa, dan saksi mahkota.(barometr Riau/hendri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *