Berita utamaHukum&KriminalPemerintahanRohul

Guru SMP 3 didik muridnya pakai penggaris besi hingga memar di punggung

IMG_20160307_153139
guru bahasa inggris inisil T.H. didik anak muritnya dengan cara memukul dibagian bahu punggung kanan hingga memar dan berbekas .
Rokanhulu, Riau andalas. com
–Kejadian ini terjadi pada hari Rabu 24 febuari 2016 pada saat mata pelajaran bahasa inggris terhadap Boy azwan 12 Th murid kelas 7 B atau kelas 1 Smp 3 Negeri tambusai ,kecamatan tambusai kabupaten Rokan hulu.
Ini Terungkap  Saat  Boy habis Pulang sekolah dan Hendak Menganti baju  tidak tahan merasa sakit dari hasi pukulan salah satu oknum guru ,merasa sakit dan perih hingga ia merintih kesakitan.

mendengar  anak kesakitan  orangtua boy ,sempat bertanya ,”ada apa ko memar punggung boy sebelah kanan ,Boya langsung menjawab ,kalau boy habis di pukul salah satu oknum Guru di sekolah .

Bagaikan di sambar Petir ,orang tua Boy Langsung Mencacak -mencak dan tidak terima kalau anak di pukul pakai Pengaris Besi hingga luga Memar dan luka yang dilakukan salah satu oknum Guru.akhirnya orangtua korban laporkan kejadian Ini pada kepolisian sektor tambusai.
serta melapor pada sekertariat (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak(P2 tp2a ) kabupaten Rokanhulu
Disaat ,Diminta keterangan  orang tua korban Lasmi 30 tahun dipolsek tambusai didampingi Nurani oktavia selaku sekertariat P2TP2A.
membenarkan kejadian tersebut yang dialami oleh anaknya “ya kami telah melaporkan prilaku kekerasan terhadap anak kami dengan yang dilakukan oleh oknum guru dengan  NO Laporan. Stpl/09/11/2016. Sektbs .

dan permasalahan ini kami anggap serius karna kami sekolahkan anak bukan untuk di pukuli selama ini kami walimurid SMP 3 sudah mendengar ajaran di sekolah itu melebihi militer pake di jemur segala dan pus ap bahkan ada murid sebelum kasus ini yang sudah terzolimi sudah di aniaya dengan tendangan keras di keluarkan lagi dari sekolah contohnya Dody murid kelas II smp 3 ini .
Nurakni oktavia selaku pendamping orang tua korban permasalahan ini kita akan giring terus hingga ke persidangan nanti agar hal ini menjadi contoh pada guru-guru lain yang ada di RokanHulu supaya ada pemahaman cara didik yang tepat dan menjadi sejarah nantinya jelas Nurakni oktavia sembari meninggalkan tempat penyidikan polsek Tambusai Senin 7/3/16.
Di tempat yang sama di pelataran kantor polisi tambusai Asri selaku paman korban menyesalkan perilaku guru itu.
Saya malah melihat kinerja polsektambusai ini banyak kasus yang tidak sampai ke pengadilan dan sangat lamban kurang koperatip terhadap kasus yang di laporkan masyarakat jelas Asri.
Tati selaku pelaku dugaan penganiayaan saat di komFirmasi di rumahnya jalan lintas dalu-dalu tidak bersedia di Komfirmasi dengan alasan di luar jam kerja belajar dan menghajar eh… mengaaajar jika mau komfirmasi datang lah ke sekolah jelas nya selaku guru bahasa inggris di Smp 3 itu.
Sementara itu kepala sekolah SMP Negeri 3 Salman Alfarizi Tambusai ,menjelaskan “permasalah itu sudah selesai dan sudah di adakan perdamaian jelasnya pada Riauandalas.com, bahkan kita sudah kantongi pernyataan orang tua korban dan guru yang di duga melakukannya.
Saya juga besok akan di panggil ke polsek untuk dimintai keterangan sementara surat perdamaian sudah ada walau pihak orang tua wali murid merobek hasil perdamaian itu namun kita ada bukti nya dan arsip, lebih jelasnya silahkan datang ke sekolah jelas salman senin 7/3/16.sore
Saat dihubungi orang tua korban melalui telp seluler terkait adanya surat perdamaian dijelaskan nya “ itu sudah menjadi alat penutup kedok mereka kami sampai saat ini tidak merasa adanya perdamaian dan belum ada pertemuan jelas wali murid yang merasa di aniaya.***M.hsb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *