AndalasBengkuluSosial&Budaya

Festival Tabot Momentum Visit Bengkulu 2020

tabot

BENGKULU, Riau Andalas.com – Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menjadikan ajang Festival Tabot, yakni ritual religius berbalut budaya sebagai momentum untuk mempromosikan “Visit Bengkulu 2020”.

“Festival Tabot tahun ini menjadi berbeda dengan penyelenggaraan festival tahun sebelumnya karena dijadikan momentum untuk Visit Bengkulu 2020,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Suparhim Onoh di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan selain kegiatan utama yakni ritual Tabot yang digelar Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) menyambut 1 Muharram, festival tersebut juga dikemas untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal.

Tidak hanya itu, festival selama 10 hari itu juga akan diisi bazar yang mempromosikan industri kreatif hingga pameran potensi sumber daya alam Bengkulu.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk menarik wisatawan tapi juga lebih jauh yakni menggaet investor untuk menanamkan investasi di Bengkulu,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu mengalokasikan dana Rp600 juta untuk penyelenggaraan festival yang dibuka pada 2 Oktober 2016 itu dan sebesar Rp200 juta yang diserahkan kepada KKT Bengkulu untuk menggelar ritual Tabot.

Ritual Tabot merupakan upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW bernama Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan di Padang Karbala, Irak, pada 10 Muharam 61 Hijriah atau 681 Masehi.

Perayaan Tabot di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syech Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada 1685. Imam Senggolo kemudian menikah dengan perempuan Bengkulu hingga memiliki keturunan.

Cucu dan keturunan Imam Senggolo tetap melakukan upacara Tabot hingga akhirnya mereka dikenal sebagai Keluarga Tabot yang rutin menggelar ritual Tabot pada 1 Muharram.

Mulanya, inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang upaya pemimpin Syiah dan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamkannya di Padang Karbala. Istilah Tabot sendiri berasal dari kata Arab, Tabut yang secara harfiah berarti kotak kayu atau peti.

Dalam perkembangannya oleh pemerintah daerah Bengkulu Festival Tabot saat ini berisikan banyak kegiatan seni dan budaya.(sumber:ANTARA News Bengkulu)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *