advertorialGaleriPelalawanPemerintahanTravel

Event Bono Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Teluk Meranti

PELALAWAN, Riauandalas.com – Berpuluh tahun, bahkan beratus tahun fenomena alam gelombang besar atau yang disebut orang teluk meranti yaitu gelombang Bono.

Pada awalnya gelombang bono ini sangat menakutkan bagi masyarakat sekitar yang ada di sepanjang pesisir aliran Sungai Kampar tepatnya Kecamatan Teluk Meranti kabupaten Pelalawan.

Hempasan ombak yang besar dan tidak sedikit perahu dan kapal motor serta nyawa melayang akibat dasyatnya hempasan gelombang bono yang ada di semenanjung Kampar ini dan gulungan gelombang bono dengan selimuti berbagai legenda dan misteri membuat fenomena alam seolah-olah tidak tersentuhnya oleh berbagai aktifitas masyarakat tempatan.

 

Dengan fenomena alam yang ada di semenanjung pesisir Kampar tepatnya di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pariwisata dan Olah raga Kabupaten Pelalawan mengadakan Event setiap tahunnya Festival Bakudo Bono.

Fenomena Bono terjadi tiap bulan ketika air pasang (bulan besar). Pada awalnya masyarakat melihat Bono sebagai sesuatu yang merugikan karena dapat merusak kapal sehingga menggangu transportasi, beberapa kecelakaan terjadi akibat Bono akan tetapi beberapa tahun terakhir ini Bono dijadikan tujuan pariwisata untuk berselancar (surfing) oleh para peselancar dunia.

Bono dianggap sangat menantang karena sifat gelombangnya yang unik. Gelombang Bono bisa mencapai tinggi 6 meter dengan kecepatan sampai 40 km/jam, gelombang ini ‘bergerak’ sampai berpuluh-puluh kilometer ke arah hulu.

Adanya festival Bakudo Bono, banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke semenanjung Kampar dan maupun lokal tidak sedikit menyaksikan salah satu fenomena gelombang bono tersebut. Dengan adanya festival bono ini Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus memikirkan bagaimana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendorong Pendapatan Asli masyarakat tempatan.

Kata sambutan Bupati Pelalawan HM yang di wakili Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM menyampaikan suatu fenomena alam yang tiada duanya di Indonesia yaitu “Gelombang Bono ” gelombang besar yang dasyat yang terjadi di perairab semenanjung Kampar tepatnya di sekitar Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.

Selanjutnya dengan seiringnya perjalanan waktu dan kemajuan teknologi informasi , saat ini gelombang bono tidak lagi menjadi suatu yang menakutkan dan tidak hanya oleh masyarakat teluk meranti juga dikenal oleh masyarakat dunia khususnya bagi Para perselancar (Surfer).

Ditambahkan Zardewan, dan saat ini gelombang bono pun sudah menjadi salah satu objek wisata unggulan bagi pemerintahan Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.

Dilaksanakannya festival bekudo bono atau bono surfing festival ini, bukan hanya bertujuan untuk mempromosikan gelombang bono yang melegenda. Tetapi sebagai langkah awal memperkenalkan dan melestarikan keunikan budaya tempatan, sehingga Kabupaten Pelalawan tidak hanya akan dikenal dengan bononya tetapi juga karena keragaman dan keunikan budayanya.

Kementerian Pariwisata dan Olah Raga melalui Sekretaris Deputi Pengembangan dan Industri Ibu Dra Riwud Muji Rahayu MPd menyampaikan saat kata sambutannya di acara penutupan Festival Bekudo Bono di halaman Kantor Camat Teluk Meranti bahwa Acara Bekodu Bono menurut kami merupakan salah satu event di Propinsi Riau, dan kita dari Kementerian Pariwisata sangat bangga di ujung timur kita ada pariwisata yang spektakuler The Best One In Word.

Ibu Riwud Muji Rahayu MPd menambahkan,Bapak Menteri Pariwisata RI berpesan bahwa Core Value dari event ini adalah bagaimana kita bisa melestarikan budaya, bagaimana kita bisa komitmen CEO-CEO yang ada khususnya di propinsi Riau, bagaimana kita Comunication antar sesama.

Harapan kita bahwa melalui pariwisata harus ada dampak untuk mensejahterakan masyarakat dan khususnnya di Destinasi Pariwisata. Dan Industri Pariwisata haruslah menjadi salah satu Core Bisnis yang ada di Propinsi Riau dan khususnya di Jabupaten Pelalawan. Harapan Sekretaris Deputi Pengembangan dan Industri Ibu Riwud Muji Rahayu MPd.

Acara Penutupan Festival Bekudo Bono tampak hadir Bupati Pelalawan HM Harris yang di wakili Oleh wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri Ibu Dra Riwud Muji Rahayu MPd beserta Rombongan, Kepala Dispora Provinsi Riau, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK, Kadispora Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandi S.Kom,

Festival Bekudo Bono di selenggarakan di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau yang dimulai dari tanggal 22-24 November 2018.

Dengan adanya berbagai event yang dibuat oleh pihak pemerintah kabupaten pelalawan, ini dapat meningkat PAD asli masyarakat sekitar yang sebelumnya hanya mata pencarian nelayan ( mencari ikan ).


Kondisi saat sekarang, dengan gelombang bono yang sudah merambah ke mancanegara dan dengan kedatangan touris asing maupun wisatawan lokal membuat masyarakat menjadi peluang ekonomi masyarakat sekitarnya.
Dengan kedatangan wisatawan mancanegara maupun lokal, berbagai kerajinan yang dapat di perjual belikan untuk dapat penghasilan tambahan dalam hasil kerajinan tangan asli penduduk tempatan.

(Advetorial Diskominfo Pelalawan)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *