AndalasBerita utamaPekanbaruPendidikanTerkini

Evaluasi Perkuliahan, Psikologi UIR Gelar Debat Ilmiah Pembelajaran Berbasis Internet

Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom Dosen Pembimbing bersama Panitia Pelaksana Debat

PEKANBARURiauandalas.com – Evaluasi Perkuliahan senantiasa dilakukan guna mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan.

“Ini merupakan cara melatih mental dan keterampilan berbahasa mahasiswa, maka tahun ini kita akan melaksanakan debat ilmiah Pembelajaran berbasis internet,” kata Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia menjawab Riauandalas.com, Senin (3/12).

Menurut kandidat doktor termuda asal Inhil itu, Praktikum bahasa Indonesia disajikan dalam bentuk debat ilmiah agar mampu melatih keterampilan berbahasa mahasiswa.

“Pembelajaran berbasis internet kita pilih sebagai materi debat karena internet saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia terutama di kalangan remaja apalagi sekarang semua orang sudah memiliki gadget,” sebut Kadir.

Metode debat, sambung dosen lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu menjadi sarana berkumpul dan adu argumentasi, karena mahasiswa yang mengikuti debat merupakan mahasiswa pilihan utusan kelas dari angkatan 2017.

“Sebelumnya sudah kita lakukan debat di kelas sebagai upaya seleksi mencari yang terbaik sekaligus memberikan latihan debat sebelum bertemu dengan tim debat dari utusan kelas,” papar daeng sapaan akrab pria kelahiran 20 Mei itu.

Kadir yang juga peserta Student Mobility Singapura-Malaysia itu menuturkan, metode pembelajaran berasaskan kekeluargaan. Sehingga tak heran jika dalam proses perkuliahan ditemukan suasana kuliah santai layaknya berada dalam keluarga harmonis.

“Ini kita lakukan untuk memberi rasa nyaman dan tentram pada mahasiswa agar tidak terkesan memaksakan kehendak. Hargai setiap pendapat mahasiswa jangan sekali-kali menyalahkan meskipun  mereka salah jangan salahkan tapi arahkan,” pesan dosen yang jadi idola mahasiswa itu.

Kadir menggunakan metode 3S dalam proses pembelajaran, santai serius selesai sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman mahasiswa.

“Kita coba terapkan metode 3S, Senyum Sapa Salam selalu kita terapkan. Jika ingin dihargai orang maka terlebih dahulu kita harus menghargai orang, apalagi itu mahasiswa yang notabenenya sudah berpikir logis dan kritis,” terang penulis buku terampil berbahasa itu.

Sekretaris Panitia Pelaksana, Zulfa Kurniaty menuturkan, debat ilmiah merupakan kegiatan penuh manfaat terutama melatih keterampilan berbicara mahasiswa.

“Debat itu proses melatih kepercayaan diri, memperkuat kekompakan serta melatih cara menyanggah pendapat yang tidak disetujui,” sebut peraih Juara I Putri Presentasi Tingkat Provinsi itu.

Menurut Zulfa, debat ilmiah mahasiswa sangat membantu dalam meraih hasil maksimal di perkuliahan.

“Manfaatnya banyak sekali, pertama bisa berbagi ilmu pengetahuan. Debat juga bisa melatih kita berbicara, khususnya proses menyusun kata-kata yang nantinya bisa membuat lawan debat kita tidak tahu mau jawab apa lagi,” papar mahasiswi kelahiran 21 Juli 1999 itu.

Debat ilmiah Mahasiswa merupakan bentuk praktikum dari perkuliahan Bahasa Indonesia dan diikuti mahasiswa semester III Angkatan 2017 Kelas A, B dan C. Masing-masing kelas mengutus 1 (satu) kelompok debat untuk menghadapi tim debat dari kelas lain.

Debat Ilmiah mahasiswa direncanakan akan dilaksanakan setelah semua proses seleksi peserta debat di kelas selesai dan peraih nilai tertinggi otomatis menjadi kelompok yang mewakili kelas.

“Semoga dengan adanya debat dengan tema Parpol Berbasis Internet ini dapat melatih keberanian mahasiswa dalam menyampaikan gagasan di hadapan publik,” tutup peserta terbaik putri dalam diskusi penanganan bencana se-Sulawesi Barat-Sulawesi Selatan itu. (PRK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *