advertorialGaleriPemerintahanRiau

DPRD Riau untuk Sementara tidak menerima kunjungan dari luar Provinsi

PEKANBARU, Riauandalas.com-
Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau menyatakan, mulai hari ini tidak menerima kunjungan dari luar Provinsi.  Sementara Pemprov Riau diminta agar memastikan dan melakukan peninjauan seluruh fasilitas publik yang ada di seluruh kabupaten/kota.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran didampingi 7 anggota DPRD Riau lainnya dan Plt Sekwan DPRD Riau Muflihun saat konferensi pers, Kamis (19/03/20).
Pertama, DPRD Provinsi Riau meniadakan atau tidak menerima kunjungan dari luar provinsi sampai kondisi membaik. Artinya, kunjungan-kunjungan yang ke DPRD provinsi Riau dari luar provinsi ini, ditiadakan.
Kedua, DPRD Provinsi Riau menyepakati bahwa tidak dibolehkan anggota DPRD melakukan kunjungan ke luar daerah provinsi. Dan lebih memprioritaskan kunjungan ke dalam daerah yang dan sifatnya cuman memantau, mengawasi kegiatan pembangunan pemerintah provinsi Riau. Dan tidak boleh melakukan pertemuan tertutup
dalam kunjungan di dalam daerah ke kabupaten/kota yang ada di provinsi Riau.
Ketiga, DPRD Provinsi Riau masih tetap membuka membuka diri untuk masyarakat menyampaikan aspirasi, tapi dengan pola pengamanan yang ketat.
Setiap masyarakat yang masuk harus dites suhu tubuh dan disiapkan air seni dasar di titik yang sudah ditentukan. Tapi untuk rapat rapat dengar pendapat, untuk sementara waktu ditiadakan sampai kondisi membaik.
Kesepakatan pimpinan dan seluruh pimpinan fraksi DPRD Provinsi Riau itu guna menyikapi wabah virus  Corona yang sudah merebak sampai ke Riau. Apalagi sudah ditemukan pasien yang positif di provinsi Riau, ujar Zukri.
Selanjutnya kepada Pemprov Riau, DPRD Riau menghimbau agar memastikan dan melakukan peninjauan seluruh fasilitas publik yang ada di seluruh kabupaten/kota dan memastikan fasilitas publik tersedia termasuk pengecek suhu tubuh atau hand sanitaizer.
Agar seluruh rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi Riau responsif dan tanggap terhadap masyarakat baik yang ingin memastikan Apalagi sudah terpapar virus Corona.
Memastikan kepada masyarakat dan pada pemerintah provinsi Riau, seluruh biaya dalam proses tanggap dan penanganan virus korona ini benar-benar dipastikan harus gratis dan tanpa dipungut biaya.

Wakil Ketua DPRD Riau H Asri Auzar mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus corona dan meminta kepada Rumah Sakit (RS) baik pemerintah maupun swasta untuk betul-betul memperhatikan pasien baik yang suspect apalagi yang positif terpapar virus corona ” Jadi tidak ada alasan RS menolak pasien yang dicurigai apalagi yang positif terkena virus corona,” kata Asri Auzar saat pimpinan DPRD Riau menggelar konpress terkait virus corona.

Dalam kesempatan tersebut ketua Demokrat Riau ini meminta kepada Pemprov Riau untuk mengecek kesehatan anggota keluarga salah satu warga yang positif corona di Perum Aur Kuning Kota Pekanbaru,

Terkait kesiapan RS Wakil Ketua DPRD Riau H Zukri menambahkan pemerintah telah menunjuk 44 RS yang ada di Riau baik milik pemerintah maupun swasta sebagai RS rujukan pasien corona dan ada kewajiban bagi RS untuk membangun ruangan isolasi untuk menampung pasien terkait corona.

Terkait ketersediaan ruangan isolasi saat ini pihaknya belum bisa menilai cukup atau tidak namun pihaknya akan melakukan evaluasi bukan penanganan corona termasuk ketersediaan ruangan isolasi.

“Kita akan lakukan evaluasi, ini juga terkait anggaran yang ada, jika harus ada penambahan ruangan isolasi harus ada anggarannya jika anggarannya tidak ada di APBD Provinsi 2020, tentu akan kita gesa pembahasan APBP Perubahan 2020, tentunya harus ada evaluasi terlebih dahulu,” imbuhnya.

Hadir pada saat koferensi pers, antara lain Ade Agus Hartanto, Zulfi Mursal, Huzaimi Hamidy, Hardiyanto, Asri Auzar, Iwandi, Robin Hutagalung dan Plt. Sekwan Muflihun.(Advertorial DPRD Riau/hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *