DPRD Riau Tanggapi Kekurangan Armada Roro
Masyarakat keluhakan Roro miliki satu Armada
Pekanbaru, Riau Andalas.com–Miliki satu armada, pelayanan penyebarangan pelabuhan Roro Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis Riau menuju Dumai tidak maksimal. Sehingga menimbulkan kekecewaan pada masyarakat. Terutama masyarakat Kecamatan Rupat yang setiap hari membutuhkan pelayanan.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomimfo) Bengkalis wacanakan penambahan armada penyebarangan Roro Rupat-Dumai. Dimana wacana penambahan tersebut lansung diajukan dan dibahas dengan DPD Riau yang diterima lansung oleh Pimpinan Komisi D DPRD Provinsi Riau Drs H. Erizal Muluk, Hardianto SE dan H. Asri Auzar SH. MSi selaku bidang sarana prasarana trnsportasi di DPRD Riau.
Dalam pembahasan tersebut, Anggota Komisi II DPRD Bengkalis Syahrial ST, mengatakan, penyebrangan Roro Rupat- Dumai selama ini hanya di layani satu kapal Ferry. Sementara masyarakat yang membutuhkan pelayanan penyebrangan terus meningkat. Untuk itu pihaknya akan menganggarkan dan mengajukan penambahan armada.
“Sebetulnya kondisi ini sudah lama di keluhankan masyarakat, untuk kita segera lakukan pembahasan dan mengajukan pada DPRD Riau, agar segera teratasi,” kata Syahrial dalam pertemuan dengan Komisi DPRD Riau akhir pekan lalu.
Bantuan penambahan armada tersebut katanya, pihaknya akan memberikan kapal Fery Tasik Gemilang, dimana perencanaan tersebut disambut baik oleh DPRD Riau.
Sementara itu, pihak DPRD Riau, sesuai yang disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Riau Hardianto, pihaknya menyambut baik perencanaan pemerintahan kabupaten Bengkalis tersebut. Dimana untuk pembahasan lebih lanjut akan dilakukan Senin (23/5) menggu depan yang intinya perencanaan tersebut bisa segera direalisasikan dan keluhan masyarakat bisa teratasi dan terpenuhi.
“Ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak, untuk itu pembahasannya segera dilaksanakan. Mudah-mudahan dalan pertemuan berikutnya segera dituntaskan,” tutur Hardianto.
